Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Siswa SMK Ciptakan Inovasi Biji Durian Jadi Kreasi Coklat

Kompas.com - 17/10/2019, 05:53 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Selama ini biji buah durian selalu dibuang begitu saja, padahal mengandung berbagai manfaat, seperti meningkatkan kesehatan tulang dan gigi karena mengandung fosfor serta kalsium yang tinggi.

Seperti yang dilakukan dua siswa dari SMK Teuku Umar Semarang, Jawa Tengah Seftiana Putri (16) dan Dela Anggi (17) telah menciptakan inovasi dalam memanfaatkan sisa biji durian yang kemudian diolah lagi menjadi isian cokelat.

Seftiana mengaku membuat ide tersebut lantaran keprihatinannya terhadap sisa biji durian yang terbuang sia-sia.

Maka dari itu dia bersama temannya mencoba mengumpulkan biji-biji durian tersebut dari para penjual es durian keliling ataupun penjual durian di sekitar Semarang.

Baca juga: Canggih, Pendeteksi Asap Rokok Berbasis Internet Kreasi ITT Purwokerto

"Biji durian yang sudah kita kumpulkan itu kita bersihkan dulu lalu direbus. Kemudian dipotong kecil-kecil. Lalu disangrai dan dilelehkan coklatnya. Prosesnya enggak sampai satu jam," jelas Seftiana kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

Seftiana menceritakan ide tersebut muncul lantaran terinspirasi dari neneknya yang bilang bahwa biji durian sebenarnya mempunyai banyak manfaat.

"Dulu nenek saya bilang sebenarnya biji durian manfaatnya banyak. Antara lain mengatasi masalah pencernaan, memperbaiki tulang dan gigi, sumber tenaga dan energi," ujar Seftiana.

Baca juga: ITS dan Grab Resmikan Smart Shelter Kreasi Mahasiswa

Sudah miliki usaha sendiri

Ide cemerlangnya kini telah memiliki merek usaha sendiri yang bernama Cokiren (coklat isi duren).

Seftiana mengaku sudah hampir 1,5 tahun menggeluti usaha tersebut karena dapat menambah penghasilan di sela waktu sekolah.

"Kita jual ke sekolah-sekolah. Pasarnya yang beli ya ada teman-teman sekolah dan guru. Selain itu kita pasarkan di instagram juga. 1 boksnya dijual cuma Rp 6.000 kalau yang stick cuma Rp 2.000," kata Seftiana.

Dari kreasinya yang menarik itulah kemudian mengantarkan Seftiana dan Dela menjadi juara 1 Program Ready to Business Anak Bangsa Siap Berkarya (ABSB) Semarang 2019. 

Program itu diinisiasi oleh HSBC berkolaborasi bersama YCAB Foundation (Yayasan Cinta Anak Bangsa).

Baca juga: Siswa SMK Ini Ciptakan Si Bowo, Aplikasi Belajar Bahasa Jawa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com