Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Warga Cianjur Terjangkit Wabah DBD, 1 Orang Meninggal

Kompas.com - 23/10/2019, 19:35 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menelan korban jiwa.

Iis Aisah (42) asal Kampung Babakan Astana RT 001/001, Desa Sukajaya, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur meninggal dunia terjangkit DBD setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur.

“Istri saya meninggal dunia Jumat kemarin. Hasil diagnosa dokter ada gejala DBD," kata Asep Saprudin  (55) kepada wartawan, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Mahasiswa UMM Ciptakan Spray Anti-nyamuk Alami

Selain sang istri, empat anaknya dalam dua hari berturut-turut juga harus dilarikan ke rumah sakit karena turut terjangkit DBD.

“Cuma saya dan anak satu lagi yang tidak kena, semuanya kena DBD, termasuk warga lainnya,” ucapnya.

Asep menyebutkan, wabah DBD tersebut telah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir dan melanda sejumlah tempat.

“Bahkan di satu RT di kampung saya hampir 30 persen kena (terjangkit DBD),” ujarnya.

Sementara Humas RSUD Sayang Cianjur, Aang Anwar menyebutkan hingga saat ini sudah ada 18 pasien DBD yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Sejak tanggal 14 Oktober hingga hari ini sudah ada 18 pasien DBD, lima sudah diperbolehkan pulang, sisanya masih menjalani perawatan intensif, dan dua orang masih susfect,” kata Aang kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Terjangkit Demam Berdarah, Ibu Hamil 14 Minggu di Bali Meninggal

Aang menyebutkan, dari semua pasien DBD yang terdata, mayoritas berasal dari wilayah Kecamatan Bojongpicung.

“Kita terus berkomunikasi intensif dengan pihak dinas kesehatan guna menindaklanjuti perkembangan di lapangan, termasuk langkah fogging,” ujarnya.

Aang menyebutkan, para pasien yang terjangkit DBD rata-rata mengalami gejala yang sama.

“Fokus kita sekarang adalah pada penanganan pasien secara maksimal,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com