Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 12 Korban Meninggal akibat Demam Berdarah di Kediri

Kompas.com - 02/02/2019, 23:44 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Serangan nyamuk Aedes aegypti menyebabkan angka penderita penyakit demam berdarah (DB) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, cukup tinggi.

Pemerintah setempat mencatat ada 12 warganya yang meninggal dunia akibat demam berdarah. Jumlah itu terjadi hanya dalam rentang waktu sebulan, yakni bulan Januari 2019 ini.

"Jumlah korban sampai dengan hari ini 12 orang (meninggal)," ujar Kepala Seksi Kehumasan Dinas Kominfo Kabupaten Kediri Sutarjo, Sabtu (2/2/2019).

Sementara untuk jumlah total penderita yang berhasil melewati krisis usai mendapatkan penanganan medis, Sutarjo mengaku belum mengantongi data.

Tentang jumlah ini, Kompas.com berupaya mendapatkan data secara langsung dari Dinas Kesehatan dengan menghubungi Kepala Dinkes Adi Laksono, namun belum membuahkan hasil.

Sedangkan saat dikonfirmasi kemungkinan pemberlakuan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas peristiwa ini, Sutarjo mengatakan masih belum ada ketetapan tentangnya.

"Belum (ada KLB)," imbuhnya.

Baca juga: Penderita DBD di Kediri Tinggi, Permintaan Ikan Cupang Meningkat

Saat ini yang tengah dilakukan pemerintah, Tarjo menambahkan, mendorong semua elemen terkait untuk menggalakkan upaya-upaya penanggulangan hingga pengendalian.

Caranya, melalui program-program pemberantasan sarang nyamuk, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, hingga fogging atau pengasapan.

"PSN dilakukan secara serentak di seluruh desa," katanya.

Soal penyebab tingginya jumlah korban yang terjadi di wilayah Kabupaten Kediri dibanding dengan wilayah lainnya, Tarjo menyatakan penyebabnya adalah faktor alam.

"Salah satunya adalah musim penghujan yang tinggi menyebabkan jentik-jentik nyamuk cepat berkembang," ujarnya.

Berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Kediri juga turun tangan untuk turut serta mengendalikan serangan nyamuk ini.

Misalnya saja yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian Sektor Kandat. Selain membantu pemberantasan sarang nyamuk, Polsek juga melakukan pendampingan bantuan ikan kepada warga.

“Kami turut mendampingi kader jumantik yang datang ke rumah warga untuk ikanisasi di Desa Ngreco,” ujar Kasie Humas Polsek Kandat Bripka Sugianto .

Ikan-ikan itu bagian dari program ikanisasi yaitu penempatan ikan pada wadah-wadah air semisal bak mandi untuk memberantas berkembangnya jentik nyamuk. 

Kompas TV Mewabahnya Demam Berdarah Dengue mengakibatkankan permintaan suplai sel darah merah atau trombosit di Kantor Palang Merah Indonesia Jember, Jawa Timur meningkat 2 kali lipat. Menurut PMI Jember peningkatan permintaan dimulai sejak bulan November 2018 hingga Desember 2018 yakni sekitar 300 kantong. Pada Januari 2019 jumlah kebutuhan meningkat hampir dua kali lipat yakni sekitar 450 kantong. Saat ini ketersediaan stok di PMI Jember masih terbatas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com