Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Ojek Online yang Ditabrak Kendaraan Taktis Polisi Saat Demo Ricuh Tak Lagi Bisa Bekerja

Kompas.com - 21/10/2019, 18:18 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

"Jadi nanti jam 6 ke tempat alternatif ke galesong," kata Irfan. 

Nyatanya, pengobatan alternatif yang dijalani tak membuat luka Irfan membaik.

Beberapa rekannya sesama pengemudi ojol pun berinisiatif membuka sumbangan membantu pengobatan Irfan. 

Pada Minggu pagi, Babinkamtibmas di wilayah Irfan tinggal, datang menemui ayah satu anak ini.

Petugas menyatakan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar bersedia mengoperasi paha kirinya. 

Tidak lama setelah kedatangan Babinkantimbmas tersebut, PJ Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb datang menemuinya dan memberi sumbangan untuk pengobatan. 

"Ada telepon Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, dia bilang kalau mau operasi silakan ke RS Bhayangkara. Tidak lama kemudian ada PJ Wali Kota datang, bilang biar pemerintah yang tanggung. Jadi setelah berembuk dengan keluarga sudah fix ke RS Bhayangkara," ucap Irfan. 

Baca juga: Dirawat di ICU, Begini Kondisi Mahasiswa Unibos yang Tertabrak Kendaraan Taktis Polisi

Selama delapan hari Irfan menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar secara gratis.

Pengobatan gratis ini terus berlanjut saat Irfan chek up beberapa hari setelah ia keluar dari rumah sakit.

Namun, Irfan tetap menagih komitmen Kapolda Sulsel untuk tetap memberi sanksi aparat yang telah menabraknya.

Pasalnya, sampai saat ini ia belum mendengar ada sanksi bagi pengemudi kendaraan taktis yang menabrak dirinya. 

Irfan mengakui bahwa sudah ada Propam Polda Sulsel yang memeriksanya beberapa hari yang lalu.

Ada tiga penyidik yang menemuinya langsung dan bertanya kronologis kejadian. 

"Propam sudah datang tanya kronologis, ada tiga yang menemui saya. Dia bilang polisi yang tabrak saya sudah dibebastugaskan sementara sampai ada keputusan selanjutnya," ujar Irfan. 

Irfan juga mempertanyakan apakah luka yang dialaminya akan dibiayai hingga sembuh. 

Pasalnya, Irfan tak lagi bekerja dan hingga kini hanya mengandalkan sumbangan yang diberikan PJ Wali Kota Makassar untuk kehidupan sehari-hari. 

"Kata dokter, paha saya tidak boleh ditumpu hingga tiga bulan. Jadi saya pertanyakan apakah biaya pengobatan saya tetap dibiayai atau tidak, apalagi sekarang sudah tidak bekerja," kata Irfan. 

Selain menabrak Irfan, kendaraan taktis juga melindas mahasiswa Unibos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com