Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Asrama Mahasiswa Papua di Tomohon Terbakar, Kecerobohan Penghuni hingga Polisi Lakukan Investigasi

Kompas.com - 21/10/2019, 12:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Setelah melakukan penyelidikan, Ibrahim Tompo menegaskan bahwa kebakaran yang terjadi di asrama Papua di Kota Tomohon murni kecerobohan dari salah satu mahasiswa penghuni asrama.

"Kami saat ini sedang mendalami apakah kebakaran ini disengaja oleh NRM atau karena kelalaiannya," ujarnya.

Untuk menampung para penghuni asrama, pihak Polres dan Wali Kota Tomohon Jimmy Eman sudah berkoordinasi untuk menyiapkan tempat sementara.

“Kita berharap adik-adik mahasiswa ini secepatnya bisa kembali berkonsentrasi dalam belajar,” ujarnya.

Baca juga: PNS Pemkot Surabaya yang Jadi Tersangka Kerusuhan di Asrama Papua Ajukan Praperadilan

4. Kapolda prihatin

Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto yang mendapat kabar terjadinya kebakaran di asrama Papua, di Kota Tomohon, langsung menyambangi Mapolres Tomohon untuk mendapat kabar pasti kebakaran tersebut, karena sempat beredar informasi simpang siur terkait peristiwa itu.

Di Mapolres, Kapolda bertemu langsung dengan Kapolres Tomohon AKBP Raswin Sirait dan tersangka pembakaran, NRM alias Novel dan turut hadir saat itu, Wali Kota Tomohon Jimmy Eman.

Sigid mengatakan, mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa ini menjadi pembelajaran bagaimana cara mengelola keamanan, jangan sampai kejadian ini terulang lagi.

“Saya lebih memprioritaskan tadi dengan wali kota bagaimana membantu mahasiswa, adik-adik kita ini untuk mendapatkan penampungan sementara, mengingat mereka harus melanjutkan kuliah atau belajarnya. Kita juga meminta kepada pemda untuk berkoordinsi dengan Pemda Papua untuk merenovasi atau merehabilitasi asrama Papua yang terbakar ini supaya cepat dipergunakan lagi,” ungkapnya.

Baca juga: Veronica Koman Jadi Tersangka Kasus Demo Asrama Papua Surabaya

(Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor Robertus Belarminus dan Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com