Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pekerja Lokalisasi Sunan Kuning Sebelum Penutupan

Kompas.com - 18/10/2019, 08:12 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pendapatan turun drastis

Wati mengaku sejak menjalankan roda bisnis tempat hiburan tersebut dirinya bisa mengantongi penghasilan hingga mencapai Rp 20 juta semalam.

Namun, saat mendengar kabar penutupan, setahun belakangan omsetnya jadi menurun drastis hingga 70 persen.

"Wisma karaoke saya jadi sepi pengunjung sejak setahun terakhir akan ditutup. Yang datang jadi pada takut karena peraturan itu," kata Wati yang pernah jadi anak asuh (WPS) selama 4 tahun ini.

"Makanya omsetnya turun drastis gak sampai Rp 10 juta. Padahal mesti bayar uang sewa dua rumah karaoke yang masih ngontrak. Belum bayar kebutuhan yang lain." 

Baca juga: Warga Lokalisasi Sunan Kuning Kecewa Uang yang Dijanjikan Pemkot Semarang Tak Kunjung Diberikan

Dampak psikologis: ada yang dilarikan ke RS Jiwa

Wati yang telah mempekerjakan empat pemandu karaoke di wismanya ini mengungkapkan dampak dari penutupan lokalisasi SK ini sangat banyak terutama masalah ekonomi.

Apalagi dampak secara psikologis juga dialami oleh beberapa WPS.

"Banyak yang depresi berat karena penutupan ini. Bahkan ada yang sempat dilarikan ke rumah sakit jiwa karena mungkin kepikiran jadi tulang punggung keluarga gimana caranya bisa menghidupi kebutuhan," cerita Wati.

Untuk itu, Wati berharap Pemkot Semarang tidak gegabah dan benar-benar memikirkan dampak dari penutupan lokalisasi SK karena imbasnya sudah banyak yang dirugikan.

"Sebenarnya sudah bener tempatnya terlokalisir di satu tempat," kata Wati.

"Karena kalau tidak, takutnya malah menyebar lagi ke beberapa kawasan di sekitar Semarang. Untuk mencegah itu sih baiknya tetap terpusat di sini."

Baca juga: Lokalisasi Sunan Kuning Resmi Ditutup Pemkot Semarang 18 Oktober 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com