Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Lampung: Waspada Aksi Terorisme di Media Sosial

Kompas.com - 16/10/2019, 16:26 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.comPolda Lampung mewanti-wanti agar masyarakat bisa mengenali skema aksi terorisme di media sosial. Aksi itu berkembang secara masif di dunia maya.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, aksi terorisme tidak hanya terjadi secara kasat mata saja, tetapi juga mulai masif di media sosial.

“Mereka melakukan amaliah dan thogut, di media sosial, dunia maya,” kata Pandra, Rabu (16/10/2019).

Pandra menyebutkan, setidaknya ada lima skema yang diketahui sebagai ciri aksi terorisme di media sosial, yaitu mengatakan kejadian terorisme adalah settingan atau rekayasa. Kemudian, mengalihkan fokus informasi korban dengan hal yang lain yang tidak berhubungan.

“Tujuannya agar masyarakat lupa dengan kekejaman teroris,” kata Pandra.

Baca juga: Fakta Baru Penangkapan Terduga Teroris di Lampung, Ditemukan Bahan Pembuat Bom hingga Keluarga Tidak Tahu

Pandra menambahkan, skema yang lain yakni menggunakan kalimat melecehkan keadaan korban, lalu menyalahkan aparat hukum jika ada tindakan dan mencaci pemerintah dengan istilah yang menggambarkan permusuhan.

Terkait serangkaian penggeledahan dan penangkapan lima terduga teroris di Bandar Lampung dari Minggu hingga Selasa (13-15 Oktober 2019) kemarin, Pandra mengatakan, itu adalah upaya Polri mencegah jangan sampai terjadi aksi terorisme.

“Apalagi melihat ada beberapa agenda besar kenegaraan dekat-dekat ini, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih,” kata Pandra.

Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror telah menangkap setidaknya lima orang terduga teroris di Bandar Lampung sejak pada Minggu (13/10/2019) dan Senin (14/10/2019).

Kelimanya yakni, NAS yang menyerahkan diri pada Minggu. Kemudian empat terduga berinisial R, AH, Y, dan T.

Para terduga teroris ini ditangkap karena diduga terlibat jaringan SA yang menusuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Kamis (10/10/2019) lalu.

Baca juga: 2 Terduga Teroris di Lampung Sering Pergi Bersama pada Pagi Hari

Tim Densus 88 Antiteror juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga material pembuat bom berupa bubuk sulfur seberat 1,5 kg, bubuk warna putih seberat 2 kg, bubuk mercon, lima ponsel yang sudah dimodifikasi, dan lampu LED detonator dari rumah nenek terduga R di Bandar Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com