LAMPUNG, KOMPAS.com – Dua dari empat terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Bandar Lampung, Senin (14/10/2019), diketahui sering pergi bersama pada pagi hari.
Kedua terduga itu yakni R dan AH.
Andre (27), satu rekan di tempat R bekerja mengatakan, R memang sering keluar bersama AH pada pagi hari.
Namun, dia tidak mengetahui tujuan keduanya.
“Saya lagi benerin motor, tiba-tiba polisi datang, tapi R sejak pagi sudah pergi. Setiap pagi dia keluar sama AH, kalau untuk aktivitas lainya saya kurang tahu,” kata Andre, Selasa (15/10/2019).
Andre mengatakan, R adalah warga Lampung Timur yang baru sekitar lima bulan bekerja bersamanya di pembuat boks dan penyewaan alat-alat musik di Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Diketahui R merupakan pekerja lepas. Kadang-kadang R tinggal di tempat kerjanya, kadang pula tinggal di rumah saudaranya di Way Halim.
Zulkarnain (40) pekerja lain mengatakan, tidak ada keseharian R yang mencurigakan.
“Kesehariannya biasa saja, sering ngbrol, selebihnya saya kurang paham, saya juga enggak curiga, karena saya sering pulang malam,” kata Zulkarnain.
Karena itu, Andre dan Zulkarnain serta sejumlah pekerja lain kaget bukan kepalang saat Tim Densus 88 Antiteror datang mencari R.
Diberitakan sebelumnya, empat terduga teroris ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di beberapa tempat di Bandar Lampung, Senin (14/10/2019) siang.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Bandar Lampung
Keempat terduga teroris itu berinisial R, AH, Y, dan T.
Keempatnya ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris yang juga menyeret nama SA, pria penusuk Menko Polhukam Wiranto, di Banten beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.