Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Anak Bongkar Makam Ibu karena Rindu, Alami Gangguan Jiwa hingga Polisi Minta Diawasi Ketat

Kompas.com - 16/10/2019, 10:25 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kerinduan anak kepada orangtua yang telah meninggal pasti akan ada, hal itulah yang dirasakan Nazir (45) warga Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo ini.

Rindu yang begitu mendalam membuatnya nekat membongkar makam bahkan jenazah sang ibu Sumarto (70) sempat diinapkan di rumahnya.

Sontak, atas ulah pria yang diketahui mengalami gangguan jiwa ini membuat warga geger.

Beruntung, salah satu kerabatnya bernama Sul, mengetahui kejadian itu, Sul kemudian membujuk Nasir agar mau mengembalikan jenazah ibunya.

Nasir yang mengalami gangguan jiwa, akhirnya bersedia. Pada Minggu (13/10/2019) siang, Nasir mengembalikan jenazah ibunya ke liang kubur.

Setelah mengembalikan jenazah ibunya ke liang kubur, warga masih melihat Nasir berkeliaran di makan ibunya.

Khawatir Nasir kembali membongkar makam ibunya lagi, pihak desa berencana mengecor kuburan itu.

Berikut ini fakta selengkapnya:

 

Kronologi Nasir bongkar makam ibunya

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.

Amir warga setempat mengatakan, peristiwa itu terjadi pekan lalu, atau tepat 40 hari meninggalnya ibu Nasir.

Nasir datang ke makam ibunya yang berada di tengah hutan. Lokasi tersebut memang sangat jarang dilewati warga.

Saat pembongkaran pada Jumat itu tak ada warga yang mengetahuinya.

"Nasir membongkar makam ibunya seorang diri, saat kematian ibunya menginjak 40 hari. Setelah itu, Nasir mengangkat jenazah ibunya dan dibawa pulang ke rumahnya. Agar tidak diketahui orang, Nasir memasukkan jenazah sang ibu ke dalam karung dan kemudian menggotongnya," katanya, Senin (14/10/2019).

Baca juga: Kronologi Anak Bongkar Makam dan Bawa Jenazah Ibunya ke Rumah karena Rindu

 

Rindu pada ibu

Ilustrasi ibu dan anakshutterstock Ilustrasi ibu dan anak

Kapolsek Pakuniran Iptu Habi Sutoko mengatakan, alasan Nasir membongkar makam ibunya lantaran pelaku merindukan keberadaan ibunya sendiri.

Sehingga, pelaku memutuskan untuk membongkar makam dan membawa jenazah itu ke rumahnya.

Habi menambahkan, sempat beredar video viral saat jenazah dimakamkan lagi setelah dibawa Nasir pulang.

Baca juga: Rindu pada Ibu, Anak Bongkar Kuburan, Jenazahnya Dibawa ke Rumah

 

Masih berkeliaran di makam ibunya

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Meski sudah mengembalikan jenazah ibunya ke liang kubur, warga melihat Nasir masih berkeliaran di makam ibunya.

Takut Nasir membongkar makam ibunya kembali, sejumlah warga pun kerap melihat-lihat makam Sumarto.

"Dia tidak pernah mengganggu orang. Tapi saat berkeliaran di makam ibunya, dia membawa sebilah pisau," kata warga setempat yang tak mau disebutkan namanya Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Nasir Nekat Bongkar Makam dan Bawa Pulang Jasad Ibu, Ini yang Dialaminya

 

Makam ibu yang dibongkar anak akan dicor

Ilustrasi Kuburan/JITETKompas Ilustrasi Kuburan/JITET

Kepala Desa Kedungsumur Hasyim mengatakan, khawatir Nasir kembali membongkar makam ibunya, pihak desa berencana mengecor kuburan itu.

Rencana itu, sambungnya, berdasarkan permintaan masyarakat karena khawatir akan kembali digali.

"Polsek Pakuniran menyarakan agar mengecor kuburan itu. Sampai sekarang Nasir masih berada di sekitar makam. Kita mendatangi rumah Nasir, tapi dia kabur saat Muspika datang," jelasnya.

Baca juga: Makam Ibu yang Dibongkar Anaknya karena Rindu Segera Dicor

 

Nasir akan dibawa ke rumah sakit jiwa

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Kepala Desa Batur Nurdin mengatakan, pihak kepolisian menyarankan Nasir untuk dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) agar mendapatkan perawatan kejiwaan, sehingga peristiwa serupa tidak terulang.

Namun, lanjut Nurdin, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga, termasuk koordinasi soal RSJ tujuan.

“Dalam dekat ini kami akan rembuk dengan pihak keluarganya Nasir, kalau setuju baru kita bawa ke rumah sakit jiwa,” kata Nurdin.

Baca juga: Diduga Gangguan Jiwa, Pria di Takalar Menebas Leher Seorang Kakek

 

Dua orang mengalami gangguan jiwa

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Nurdin mengaku terkejut atas kejadian itu. Nasir walaupun mengalami gangguan kejiwaan tidak pernah membuat onar di desanya, apalagi sampai membuat takut masyarakat.

“Dia ada empat bersaudara, dua orang mengalami gangguan jiwa, yakni Nasir dan Sawi. Tapi meski kejiwaannya tidak sehat, keduanya tidak pernah bikin masalah di desa kami,” tukas Nurdin.

Gangguan kejiwaan yang dialami oleh Nasir dan Sawi, lanjut Nurdin, memang sudah sejak lama diketahui oleh masyarakat setempat. Terjadi sejak kecil dan faktor keturunan.

Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Jiwa dengan Olah Rasa, Cara Cegah Bunuh Diri

 

Polisi minta perangkat desa mengawasi Nasir dengan ketat

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kapolsek Pakuniran Iptu Habi Sutoko meminta keluarga, warga, dan perangkat desa agar mengawasi Nasir dengan ketat agar kejadian serupa tidak terulang.

Habi menyebut, pihaknya menyarankan agar pemerintah desa membawanya ke rumah sakit jiwa.

"Polsek sudah mengumpulkan pemerintah Desa Batur dan Desa Kedungsumur untuk penanganan Nasir lebih lanjut," tukas Habi.

Baca juga: Sentuhan Kasih Pulihkan Penderita Gangguan Jiwa di Flores Barat

(Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editro David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com