PALEMBANG, KOMPAS.com- Sebanyak 500 sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Palembang, Sumatera Selatan, diliburkan karena kabut asap ekstrem yang menyelimuti Palembang, Senin (14/10/2019).
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan kota Palembang Herman Wijaya mengatakan, keputusan itu diambil karena kondisi udara yang sudah tidak sehat.
Seluruh murid dari 500 sekolah tersebut diliburkan hingga Rabu (16/10/2019).
"Jika kondisi semakin parah, maka libur sekolah untuk pelajar akan diperpanjang,"kata Herman, saat dihubungi, Senin.
Baca juga: Palembang Diselimuti Kabut Asap Ekstrem, Alat Pemantau Kualitas Udara Mendadak Rusak
Sebelum keputusan diambil, digelar rapat bersama wali kota Palembang.
"Dari informasi yang kita terima, kondisi udara di Palembang sekarang sudah tidak sehat itu berdasarkan BMKG dan Dinas Lingkungan Hidup," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, penyebab kabut asap ekstrem yang melanda Palembang karena arah angin.
Kepala kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Kenten Palembang Nuga Putratijo mengatakan, setelah dilakukan analisis, arah angin saat ini masih dominan dari timur tenggara ke selatan.
Sehingga, apabila terjadi kebakaran wilayah timur tenggara dan selatan, maka asap dapat langsung mengarah ke Palembang.
"Adanya kiriman asap dari daerah lain, seperti perbatasan Jambi juga menjadi faktor masuknya asap. Ditambah Angin permukaan, berbalik arah, sehingga terjadi kepekatan pada hari ini," kata Nuga, Senin.
Baca juga: BMKG Sebut Angin Jadi Penyebab Kabut Asap Ekstrem di Palembang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.