Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kecelakaan Bus di Riau, Diduga Rem Blong hingga 6 Penumpang Tewas, 9 Luka-luka

Kompas.com - 10/10/2019, 07:50 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah bus Marcedes Ben PMTOH dengan nomor polisi BM 7326 AL mengalami kecelakaan di jalan lintas Taluk Kuantan-Kiliranjao tepatnya di Desa Kasang, Kecamatan Kuntan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rabu (9/10/2019).

Akibat kecelakaan tersebut 6 orang penumpang meninggal dunia 9 orang luka-luka.

Kasat Lantas Polres Kuansing AKP Yohanes Basri mengatakan, berdasarkan keterangan dari pengemudi, rem mobil blong dan menabrak dump truk yang ada di depannya.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kecelakaan

Ilustrasi kecelakaan bus di jalan bebas hambatan. Sumber: Shutterstock Ilustrasi kecelakaan bus di jalan bebas hambatan. Sumber: Shutterstock

Yohanes mengatakan, mobil bus PO PMTOH jenis Marcedes Benz BM 7326 AL dikemudikan oleh Indra Weli Saputra.

Awalnya, mobil bus melaju di jalan lintas dari arah Kiliranjao, Sumatera Barat, menuju Kota Pekanbaru, melalui Kabupaten Kuansing, sekitar pukul 11.45 WIB.

Sesampainya di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Tengah, kondisi jalan tikungan menurun.

"Mobil bus saat itu beriringan dengan sebuah mobil dump truck. Setibanya di jalan tikungan menurun, mobil bus mengalami rem blong dan menabrak dump truck dari belakang," kata Yonahes, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Setelah menabrak truk, bus masih terus berjalan, begitu juga dengan truk terus melaju.

Sopir bus banting stir ke kanan jalan untuk menghindari kendaraan yang ada di depannya.

Karena kecepatan tinggi, pengemudi akhirnya hilang kendali lalu bus terbalik ke luar badan jalan.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus yang Menewaskan 6 Orang Penumpang di Riau

2. Diduga rem blong

Ilustrasi kecelakaanSHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan

Yohanes mengatakan, saat dalam perjalanan, tiba-tiba rem bus blong. Sementara itu, ada dump truck di depan bus tersebut.

"Berdasarkan keterangan pengemudi, rem mobil blong dan menabrak dump truck yang ada di depannya," katanya.

Setelah menabrak dump truck, bus masih terus berjalan, sopir berusaha mengambil jalur arah ke kanan karena di jalur sebelah kiri banyak kendaraan lain.

Pengemudi banting setir ke kanan lalu bus terbalik di pinggir jalan.

"Truk yang ditabrak melarikan diri," ujar dia.

3. Lokasi kejadian jalan beraspal mulus dan tikungan menurun

-Dok. Kementerian PUPR -

Dia menambahkan, lokasi kecelakaan bus tersebut jalan beraspal mulus dan tikungan menurun.

Arus lalu lintas saat kejadian sepi dan kiri kanan jalan hutan lindung dan beberapa perumahan warga.

"Kami juga sudah meminta keterangan dua orang saksi di lokasi kejadian. Termasuk keterangan dari pengemudi. Untuk pengemudi bus mengalami luka-luka," katanya.

Baca juga: Selama 8 Bulan, 20 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Raya

4. 6 meninggal dunia 9 luka-luka

Ilustrasi kecelakaan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan.

Akibat dari kecelakaan itu, sambung Yohanes, enam orang penumpang tewas di tempat.

"Korban yang meninggal dunia enam orang. Lima orang dewasa dan satu anak balita berusia lima tahun," katanya.

Selain korban tewas, kata dia, sebanyak 9 orang penumpang mengalami luka-luka. Para korban dievakuasi ke puskesmas dan RSUD Kuansing.

Baca juga: Ini Nama-nama Korban Kecelakaan Maut Bus di Riau

5. Mobil bus rusak parah

Ilustrasi kecelakaanKOMPAS/AUFRIDA WISMI WARASTRI Ilustrasi kecelakaan

Sementara itu, setelah kejadian kecelakan, lanjut Yohanes, kondisi mobil bus PO PMTOH jenis Marcedes Benz mengalami rusak parah, bagian atap mobil lepas.

"Kerugian materil sekitar Rp 10 juta," sebut Yohanes.

Kasus kecelakaan lalu lintas ini sudah ditangani oleh petugas Satlantas Polres Kuansing. Kendaraan dan para korban sudah dievakuasi.

Baca juga: 3 WNA Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Kilometer 69 Tol Japek

Sumber: KOMPAS.com (Idon Tanjung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com