Tak hanya hibah bus, tapi juga transportasi berbasis rel.
"Kemarin kita dapat hibah bus itu sudah lumayan. Cuma kombinasi tidak hanya mengandalkan mobil, tapi berbasis kereta itu. Selama ini perhatian transportasi publik masih daerah Jakarta Raya saja," ujar Emil.
Adapun, pembangunan Kereta Cepat Bandung-Jakarta dnilai hanya mampu menyelesaikan kemacetan antarkota, bukan di dalam perkotaan.
Untuk itu, Emil berharap proyek LRT Bandung Raya bisa segera terealisasi.
Seperti diketahui, ADB melakukan survei tingkat kemacetan kota di dunia.
Dalam rilis survei Asian Development Outlook edisi September 2019, Kota Bandung menduduki peringkat ke-14 sebagai kota termacet.
Sementara, Jakarta menduduki peringkat 17 dan Surabaya di peringkat 20.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.