Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Kakek Buta yang Berjualan Barang Bekas dan Angkut Pasir untuk Hidup

Kompas.com - 04/10/2019, 16:17 WIB
Khairina

Editor

Meski mengalami kebutaan pada kedua matanya, di usia senjanya Wardi masih harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari.

Pekerjaan berat sebagai buruh tani dan mencari pasir di sungai terpaksa masih dilakoni.

Karena saat ini pasir sungai di desanya mulai habis, Wardi memilih bekerja apa saja, termasuk jual beli sepeda bekas, tape recorder, hingga jualan barang rongsok, termasuk makelar sepeda motor.

Tidak bisa dipastikan berapa hasil dari berjualan barang rongsok yang dijalani setiap hari. Kadang barang dagangannya hanya dibarter dengan barang lain tanpa mendapat uang.

Seperti pagi itu, Wardi rela menukar sepeda mini yang dibawanya keliling kampung dengan sebuah tape recorder karena salah satu warga membutuhkan sepeda mini untuk anaknya.

“Ditukar saja tadi, tidak ada uangnya. Kira-kira harganya Rp 100.000 ini tape, nanti dijual berapalah yang penting di atas Rp 100.000,” katanya.

Meski sering tak mendapat untung dalam jual beli rongsokan, Mbah Wardi enggan merepotkan warga lain saat perutnya lapar. Dia memilih menahan lapar daripada harus merepotkan orang lain.

Meski mengalami kebutaan pada usia 35 tahun, Mbah Wardi tidak pernah kesulitan bepergian untuk mencari pembeli ataupun mencari barang rongsok untuk dijual keliling kampung. Dia mengaku cukup hafal dengan jalan-jalan di desanya. Bahkan, dia masih mengingat jalan di lima desa sekitar Jambangan.

Meski hidup terlunta-lunta dan mengalami kebutaan, Wardi tidak pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah. Dia mengatakan tidak membutuhkan bantuan dari siapa pun selagi dia bisa mencari sendiri kebutuhan hdupnya.

“Kalau dirasakan ya susah, tapi saya ikhlas menjalaninya. Yang penting masih bisa berusaha,” ucapnya. Meski lahir di Desa Jambangan, Wardi ternyata tak pernah memiliki kartu tanda penduduk (KTP).

Mari bantu Mbah Wardi

Mari sisihkan sedikit rezeki kita untuk membantu Mbah Wardi. Bantu dia agar lebih berdaya sehingga bisa hidup lebih layak.

KOMPAS.com menggalang dana untuk Mbah Wardi lewat Kitabisa.com. Klik di sini untuk donasi.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com