Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkali-kali Beraksi, Penculik Anak Ditembak Polisi

Kompas.com - 03/10/2019, 20:56 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim Jatanras Polrestabes Makassar menangkap Sukarno Firdaus alias Mile (40), pelaku penculikan anak-anak di Makassar. 

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, Sukarno ditangkap di Jalan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Rabu (2/10/2019) malam. 

Sukarno telah dilaporkan sebanyak enam kali oleh orang yang berbeda dalam kasus yang sama.

Selain menculik, Sukarno juga diduga mencabuli dan merampas barang berharga yang dikenakan anak-anak tersebut. 

"Salah satunya itu penculikan anak di Kecamatan Manggala. Saat itu korban berhasil kabur dari rumah kosong di Jalan Cokonuri, Kecamatan Rappocini," ujar Indratmoko, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Fakta Pengangguran Culik dan Cabuli Bocah 12 Tahun, Ibu Korban Curiga Anaknya Jadi Pendiam

Sebelum menculik korban, Sukarno terlebih dahulu mengintai anak-anak yang luput dari pengawasan orangtua. 

Beberapa aksinya dilakukan di depan sekolah, kadang juga dilakukan di tempat umum seperti pusat perbelanjaan.

Dari pengakuannya, Sukarno mengambil jam tangan dan dua buah anting emas seberat 2 gram yang kemudian dijual di Jalan Somba Opu, Kecamatan Ujung Pandang. 

"Setelah mengamati calon korban, kemudian menculik, sekaligus merampas perhiasan korban," ujar Indratmoko.

Dari hasil penangkapan Sukarno, polisi kemudian melakukan pengembangan dan juga menangkap SU (37), penadah hasil rampasan barang dari anak-anak yang dilakukan Mile. 

Dari penangkapan SU itu, polisi menemukan barang bukti berupa emas yang diduga dari hasil penculikan.

Baca juga: Istri Sewa 4 Pembunuh Bayaran Culik dan Bunuh Suami-Anak Tiri, Jasadnya Dibakar

Sukarno tertembak saat polisi berusaha menangkapnya. Saat itu Sukarno hendak melarikam diri dengan membenturkan wajahnya ke badan petugas. 

"Kita berikan tembakan peringatan tetapi yang bersangkutan tetap saja mencoba kabur. Terpaksa kita berikan tindakan tegas sebanyak satu kali dan mengenai betis kiri," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com