Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu, Pria Ini Nekat Culik Anak Tiri dan Minta Tebusan Rp 100 Juta ke Istrinya

Kompas.com - 17/06/2019, 18:00 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial DH (45), nekat menculik anak tirinya berinisial RS (15) dan membawa kabur ke Kalimantan Timur. RS merupakan salah satu pelajar yang duduk di bangku SMP salah satu sekolah di Palu, Sulawesi Tengah.

Informasi terkait penculikan ini setelah ibu kandung RS, DA, melapor ke kepolisian pada 11 Mei.

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto mengatakan, DH sempat meminta uang sebesar Rp 100 juta dengan disertai ancaman.

"Jadi tersangka ini mengancam kalau permintaannya tidak dipenuhi, korban RS tidak akan dikembalikan. Tersangka juga sempat mengirim foto korban lewat WhatsApp. Mata korban sebelah kiri nampak lebam. Untuk itulah ibu korban melaporkan kasus ini ke polisi," kata Didik, Senin (17/6/019).

Baca juga: Sakit Hati Karena Diberi Sedikit Modal Nikah, MS Culik dan Bunuh Anak Pamannya

Penangkapan DH merupakan hasil penyelidikan pihak kepolisian yang berkoordinasi dengan Polda Kalimantan Timur. Tanpa perlawanan, polisi menangkap DN di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dari hasil penyidikan awal, tersangka DH cemburu dengan istrinya. Istrinya diketahui seorang pebisnis yang berjualan online. Saat terjadi transaksi sang suami tak pernah diajak.

"Itulah yang membuat suaminya tidak senang. Apalagi diketahui istrinya punya akun Facebook. Suaminya tidak suka, dan akhirnya karena kekesalannya ia pun menculik anak tirinya itu dan meminta uang tebusan hingga Rp 100 juta," beber ujar Didik.

Baca juga: Mantan Anggota TNI Culik dan Perkosa 7 Anak, Aktivis Perempuan Demo Markas Korem

 

Untuk pengembangan kasus ini, beberapa saksi sudah dimintai keterangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com