Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Rumah Hancur akibat Abrasi di Pesisir Selatan

Kompas.com - 03/10/2019, 12:18 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 16 unit rumah, satu gudang ikan rusak berat, serta satu bangunan Badan Usaha Milik Desa rusak berat akibat abrasi yang terjadi di Dusun Muaro, Kampung Bukit Tambun Tulang, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Selain itu, 14 rumah lainnya mengalami rusak ringan dan sedang akibat tertimbun pasir.

Akibat kejadian ini, 16 kepala keluarga di Dusun Muaro mengungsi. Sebagian dari mereka mengungsi di tenda yang disiapkan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sementara sebagiannya lagi menumpang di rumah sanak keluarganya.

Baca juga: Abrasi Ancam Jalan Nasional di Pesisir Pantai Pangandaran

"Akibat abrasi itu, Pemkab Pesisir Selatan berencana akan merelokasi rumah korban," ujar Sekda Pesisir Selatan, Erizon, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Erizon menyebutkan, rencana penyiapan pemukiman baru sesuai dengan pesan Bupati Hendrajoni yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menurut Sekda Erizon, Pemkab menilai korban abrasi perlu disiapkan pemukiman baru sehingga warga setempat benar-benar aman dari ancaman abrasi pantai dan pasang laut.

Untuk itu, lanjut dia, diminta kepada camat dan pihak nagari segera mencarikan lokasi cocok sebagai pemukiman baru nelayan yang terdampak abrasi.

Baca juga: Bahaya! Abrasi Ancam Pemukiman Warga dan Jalan Lintas Pesisir Selatan

"Kami harap pihak kecamatan bersama nagari segera menyiapkan lahan yang cocok," kata Erizon.

Abrasi telah terjadi di dusun tersebut lebih dari sebulan terakhir. Kejadian itu semakin parah sejak seminggu terakhir, terutama menjelang malam hari karena tingginya gelombang laut.

"Ini sudah terjadi sejak sebulan terakhir, namun dalam satu minggu belakangan cukup parah sehingga merusak rumah warga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com