Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya! Abrasi Ancam Pemukiman Warga dan Jalan Lintas Pesisir Selatan

Kompas.com - 08/09/2019, 14:32 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Ancaman abrasi melanda pemukiman warga di Kampung Karang Labuang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Jarak antara bibir pantai dengan pemukiman warga hanya tinggal sekitar 10 meter saja.

Bahkan, abrasi juga mengancam jalan lintas Sumatera Barat-Bengkulu karena jaraknya dengan bibir pantai hanya sekitar 50 meter saja.

Baca juga: Karung Pemecah Ombak Dipasang di Monumen Perdamaian Jokowi yang Rusak karena Abrasi

"Harus cepat kami tangani sebab sudah mendekati pemukiman warga dan juga jalan lintas. Ini cukup berbahaya," kata Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/9/2019).

Hendrajoni mengatakan, untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya untuk sementara menempatkan 1.100 karung pasir penahan ombak di sepanjang bibir pantai yang rawan abrasi.

Selain itu, pihaknya juga telah menurunkan alat berat untuk membuat pintu muara sungai yang baru.

"Alat berat tersebut dioperasikan sudah lebih dari sepekan dengan tujuan untuk membuat pintu muara sungai yang baru," ujar dia.

Baca juga: Monumen Perdamaian yang Diresmikan Jokowi Rusak karena Abrasi

Hanya saja, menurut Hendrajoni, upaya yang dilakukan hanya bersifat sementara, karena untuk permanen membutuhkan pembuatan batu penahan ombak di sepanjang bibir pantai.

"Kami sudah menghubungi pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengalokasi anggaran guna membangun batu penahan ombak di lokasi. Mudah-mudahan bisa dianggarkan," kata dia.

Abrasi terjadi sejak satu bulan terakhir. Hal itu disebabkan gelombang laut cukup besar, sehingga mengikis bibir pantai mendekati areal pemukiman warga dan jalan lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com