Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pelajar Ikut Demo, Ibu Cari Anaknya di Kantor Dewan hingga 2 Pelajar Positif Narkoba

Kompas.com - 02/10/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua orang ibu mencari anaknya, pelajar Sekolah Menengan Kejuruan yang ikut demo di kantor DPRD Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (30/9/2019).

Hari itu itu, ribuan pelajar ikut turun ke jalan dan bergabung bersama para mahasiswan.

Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) untuk UU KPK, membatalkan RKUHP, dan menuntaskan persoalan Papua secara arif dan damai.

Kepada Kompas.com, dua orang ibu yang terlihat kebingungan itu mengaku mencari anaknya.

“Masih anak SMK. Tidak boleh demo. Tugas anak SMK itu belajar. Nanti demo pas udah mahasiswa,” kata sang ibu yang tak mau menyebutkan namanya.

Kedua ibu itu kemudian memilih pulang karena tidak menemukan anaknya di antara ribuan pelajar yang turun jalan.

Baca juga: Cerita Dua Ibu Cari Anaknya yang Ikut Demo: Masih SMK, Tugasnya Belajar...

 

Diamankan, pelajar pakai obat penenang

Sejumlah pelajar yang teejaring penyekatan tiba si Mapolres Sukabumi Kota, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (30/9/2019)KOMPAS.COM/BUDIYANTO Sejumlah pelajar yang teejaring penyekatan tiba si Mapolres Sukabumi Kota, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (30/9/2019)
Di Sukabumi, polisi mengamankan 74 pelajar SMK swasta yang akan ikut demonstrasi di Jakarta, Senin (30/9/2019).

Setelah menjalani tes urine, 66 pelajar dinyatakan positif megonsumsi obat penenang benzodiazepine.

Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mengatakan dari 74 pelajar yang berasal dari SMK swasta di Kota Sukabumi, 55 pelajar diamankan di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota dan 19 pelajar diamankan di wilayah hukum Polres Sukabum

Mereka rencannaya akan berangkat ke Jakarta dengan menumpang truk.

Wisnu mengatakan pihaknya pada Senin (30/9/2019) menggelar langkah penyekatan di beberapa tempat.

Di antaranya di Cibolang, Terminal Jalur, stasiun kereta api Sukabumi dan stasiun Cisaat.

Baca juga: Hendak ke Jakarta, 74 Pelajar SMK Sukabumi Diamankan, 66 Positif Pakai Obat Penenang

Siswa yang kedapatan hendak pergi ke Jakarta diberi pembinaan oleh polisi, salah satunya membersihkan masjid di lingkungan Mapolres Karawang, Senin (30/9/2019) malam.KOMPAS.COM/FARIDA Siswa yang kedapatan hendak pergi ke Jakarta diberi pembinaan oleh polisi, salah satunya membersihkan masjid di lingkungan Mapolres Karawang, Senin (30/9/2019) malam.
Sementara Polres Sukabumi pada waktu yang sama, Senin (30/9/2019) juga melakukan penyekatan mengantisipasi mobilisasi pelajar dan mahasiswa ke Jakarta.

Lokasi penyekatan di Bojongkokosan Parungkuda dan daerah perbatasan Sukabumi dengan Bogor di Benda Cicurug.

Sementara itu di Karawang, polisi mengamankan 29 pelajar dari enam SMK yang akan berangkat ke JAkarta untuk mengikuti demonstrasi.

Kabag Ops Polres Karawang Kompol Iskandar mengatakan mereka diamankan di tempat yang berbeda antara lain di Stasiun Cikampek dan Stasiun Karawang.

Para pelajar tersebut berangkat dari rumah jam setengah lima pagi dan berkumpul hendak pergi ke Jakarta.

Baca juga: Hendak ke Jakarta, 29 Pelajar SMK Karawang Diamankan Polisi

Namun ketahuan petugas yang memang berjaga di stasiun.

"Mereka semua bolos dari sekolah hari ini," katanya.

Kepada polisi, mereka mengaku mendapat ajakan dari alumni dan teman mereka yang tak sekolah.

 

Positif narkoba

Suasana ricuh unjuk rasa Kota Tanjungbalai, Senin (30/9/2019). Sebanyak 17 pelajar SMA diamankan polisi karena melempari petugas. Dua di antaranya positif menggunakan narkoba.Dok. Polres Tanjungbalai Suasana ricuh unjuk rasa Kota Tanjungbalai, Senin (30/9/2019). Sebanyak 17 pelajar SMA diamankan polisi karena melempari petugas. Dua di antaranya positif menggunakan narkoba.
Di Tanjungbalai, sebanyak 17 pelajar SMA diamankan polisi usai unjuk rasa menolak RUU KUHP di depan kantor DPRD Kota Tanjungbalai di Jalan Masjid, Senin (30/9/2019) kemarin

Dua di antaranya, positif menggunakan narkoba jenis shabu.

Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira, Selasa sore (1/10/2019) mengatakan, para pelajar itu diamankan karena melakukan pelemparan kepada petugas saat menggelar aksi unjuk rasa.

Usai diamankan pihaknya melakukan pemeriksaan air seni (urine) terhadap 17 orang pelajar Kota Tanjung Balai.

"2 (dua) orang diantaranya dinyatakan positif Amphetamine (shabu/ekstasi)," katanya.

Baca juga: 17 Pelajar Diamankan Usai Demo, 2 Positif Narkoba

 

SUMBER: KOMPAS.com (Budiyanto, Farida Farhan, Masriadi, Dewantoro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com