Salin Artikel

Fakta Pelajar Ikut Demo, Ibu Cari Anaknya di Kantor Dewan hingga 2 Pelajar Positif Narkoba

Hari itu itu, ribuan pelajar ikut turun ke jalan dan bergabung bersama para mahasiswan.

Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) untuk UU KPK, membatalkan RKUHP, dan menuntaskan persoalan Papua secara arif dan damai.

Kepada Kompas.com, dua orang ibu yang terlihat kebingungan itu mengaku mencari anaknya.

“Masih anak SMK. Tidak boleh demo. Tugas anak SMK itu belajar. Nanti demo pas udah mahasiswa,” kata sang ibu yang tak mau menyebutkan namanya.

Kedua ibu itu kemudian memilih pulang karena tidak menemukan anaknya di antara ribuan pelajar yang turun jalan.

 

Setelah menjalani tes urine, 66 pelajar dinyatakan positif megonsumsi obat penenang benzodiazepine.

Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mengatakan dari 74 pelajar yang berasal dari SMK swasta di Kota Sukabumi, 55 pelajar diamankan di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota dan 19 pelajar diamankan di wilayah hukum Polres Sukabum

Mereka rencannaya akan berangkat ke Jakarta dengan menumpang truk.

Wisnu mengatakan pihaknya pada Senin (30/9/2019) menggelar langkah penyekatan di beberapa tempat.

Di antaranya di Cibolang, Terminal Jalur, stasiun kereta api Sukabumi dan stasiun Cisaat.

Lokasi penyekatan di Bojongkokosan Parungkuda dan daerah perbatasan Sukabumi dengan Bogor di Benda Cicurug.

Sementara itu di Karawang, polisi mengamankan 29 pelajar dari enam SMK yang akan berangkat ke JAkarta untuk mengikuti demonstrasi.

Kabag Ops Polres Karawang Kompol Iskandar mengatakan mereka diamankan di tempat yang berbeda antara lain di Stasiun Cikampek dan Stasiun Karawang.

Para pelajar tersebut berangkat dari rumah jam setengah lima pagi dan berkumpul hendak pergi ke Jakarta.

Namun ketahuan petugas yang memang berjaga di stasiun.

"Mereka semua bolos dari sekolah hari ini," katanya.

Kepada polisi, mereka mengaku mendapat ajakan dari alumni dan teman mereka yang tak sekolah.

Dua di antaranya, positif menggunakan narkoba jenis shabu.

Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira, Selasa sore (1/10/2019) mengatakan, para pelajar itu diamankan karena melakukan pelemparan kepada petugas saat menggelar aksi unjuk rasa.

Usai diamankan pihaknya melakukan pemeriksaan air seni (urine) terhadap 17 orang pelajar Kota Tanjung Balai.

"2 (dua) orang diantaranya dinyatakan positif Amphetamine (shabu/ekstasi)," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Budiyanto, Farida Farhan, Masriadi, Dewantoro)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/02/06360051/fakta-pelajar-ikut-demo-ibu-cari-anaknya-di-kantor-dewan-hingga-2-pelajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke