KARAWANG, KOMPAS.com-Sarli (60) orang tua Satia, bocah obesitas asal Karawang mengaku kesulitan mengontrol nafsu makan putranya.
Bahkan, berat badan bocah tujuh tahun itu semakin naik, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Sarli dan istrinya Komariah mengaku kesulitan mengontrol nafsu makan putranya sebab Satia kerap rewel jika tidak dituruti ketika meminta makan. Alhasil, berat badannya pun semakin bertambah.
Berat badan Satia saat dibawa ke RSUD Karawang beberapa bulan lalu 97 kg. Selang beberapa waktu bobot tubuhnya naik menjadi 101 kg.
"Terakhir (beratnya) 110 kg dari 105 kg. Naik lima kg," kata Sarli ditemui di rumahnya, Jalan Raya Tanjungbaru, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Minggu (29/9/2019).
Baca juga: Satia, Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Asal Karawang, Meninggal
Sarli menyabutkan, ia pernah ditawari operasi penyempitan lambung untuk Satia. Namun ia menolak lantaran tak tega.
"Saya tidak tega, dia (Satia) masih kecil," katanya.
Saat itu, kata Sarli, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ahli RSUD Karawang, Satia dinyatakan sehat. Tidak ada gangguan pada organ dalam Satia.
"Hanya kegemukan saja," katanya.
Sarli dan Komariah kemudian meminta obat penurun nafsu makan. Namun, nafsu makan Satia masih saja besar.