Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Berharap Satia Diberi Obat Penurun Nafsu Makan

Kompas.com - 04/07/2019, 16:31 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Komariah (40), ibu Satia Putra, bocah berbobot 101 kilogram berharap dokter memberi anaknya obat penurun nafsu makan.

Sebab, beberapa tahun ini nafsu makan Satia terbilang tinggi. Dalam sehari, Satia makan enam hingga tujuh kali.

Belum lagi cemilan yang masih tergolong makanan berat, seperti bakso dan ayam tepung. Komariah mengaku kesulitan mengerem pola makan tak wajar putranya itu.

"Barangkali kalau dikasih obat mah saya bisa sedikit-sedikit mengatur," kata Komariah saat dihubungi melalui telepon, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: 5 Fakta Baru Satia Bocah Asal Karawang, Berat Badan Naik hingga Disarankan Dokter Jantung Cepat Diperiksa

Saat ini, Satia sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani observasi oleh dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Rabu (3/7/2019).

Ketika ditimbang lagi di RSUD Karawang, berat badan Satia bertambah menjadi 101 kilogram. Namun, hasil observasi awal untuk kondisi kesehatan lainnya terbilang baik.

"Dia hanya mengalami kegemukan," katanya.

Untuk menjalani pemeriksaan secara menyeluruh dan lengkap, Satia akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Baca juga: Ditimbang, Berat Badan Satia Bocah Obesitas Asal Karawang Naik Jadi 101 Kg

Sebelumnya, putra bungsu pasangan Sarli (60) dan Komariah (40) mempunyai berat 97 kilogram.

Warga Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang itu memiliki pola makan yang tidak wajar.

Ditanya jika kemungkinan Satia dioperasi pengecilan rongga lambung atau bariatrik, Satia menolaknya. Alasannya, putra bungsunya itu masih kecil dan berumur tujuh tahun.

"Kalau mau ngobatin mah silakan, obatin apa saja, tapi kalau operasi, saya tidak setuju. Nggak diobatin juga nggak apa-apa karena anak saya sehat. Lagian kalau dioperasi, anak saya masih kecil. Kasihan," kata Komariah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com