SURABAYA, KOMPAS.com - Demo ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura Surabaya diwarnai aksi debat terbuka antara perwakilan mahasiswa demonstran dengan Ketua DPRD Jatim sementara, Kusnadi, yang menerima demonstran.
Debat keduanya berlangsung di atas mobil, di tengah-tengah massa aksi.
Mahasiswa merasa tidak puas dengan sikap Ketua DPD PDIP Jatim itu yang hanya berjanji akan meneruskan tuntutan dan aspirasi para mahasiswa.
Baca juga: Demo Mahasiswa Sumbar Anarkis, Ruang Sidang Utama Dirusak, Perpustakaan Hancur Berantakan
"Hari ini staf saya membuat suratnya dan besok akan dikirim ke pemerintah pusat," kata Kusnadi.
Yang diinginkan mahasiswa, Kusnadi selaku pimpinan DPRD Jatim juga bersikap menolak salah satu point tuntutan yakni menolak Undang-Undang KPK.
Namun, Kusnadi menolak memberikan sikap sebagai ketua DPRD Jatim, karena menurut dia, DPRD Jatim tidak punya wewenang dalam menolak atau pun mendukung undang-undang yang disusun DPR dan pemerintah.
"Bukan wewenang saya untuk menolak maupun mendukung. Yang pasti aspirasi masyarakat Jawa Timur juga aspirasi DPRD Jatim," ungkapnya.
Baca juga: Demo Mahasiswa di Manado Ricuh, Polisi Dilempari Batu
Kusnadi baru sepakat saat perwakilan demonstran menawarkan opsi jika dirinya secara pribadi menolak UU KPK. "Secara pribadi, saya menolak UU KPK," tegas Kusnadi.
Aksi diikuti ribuan mahasiswa dari belasan kampus di Surabaya. Aksi sempat menutup jalan dan merusak kawat berduri di depan Gedung DPRD Jatim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.