Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga yang Kekeringan, Terpaksa Mandi ke Sungai yang Airnya Bercampur Kotoran

Kompas.com - 23/09/2019, 18:14 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kemarau panjang yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat, berimbas kepada masyarakat.

Sejak satu bulan terakhir, warga di RT 001 RW 018, Kelurahan Pengambiran Ampalu, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, terpaksa mengalihkan sarana mandi cuci dan kakus (MCK) ke sungai yang ada di sekitar lokasi.

Hal itu dikarenakan aliran air dari perbukitan terputus akibat kekeringan. Sumur warga pun juga mengalami hal yang sama.

Salah seorang warga, Ernim (48) mengungkapkan, kekeringan yang dialaminya terjadi sejak satu bulan belakangan.

Baca juga: Kekeringan Ekstrem Tahun Ini Membuat Warga Menoreh Menderita

Sebelum kekeringan, dirinya bersama anggota keluarganya yang lain masih bisa memanfaatkan air dari perbukitan dan sumur di kamar mandinya.

"Tapi sejak kemarau, air dari perbukitan tidak mengalir lagi. Sumur jadi kering," ujar Ernim, saat ditemui Kompas.com, ketika menerima air bersih dari BPBD Padang, Senin (23/9/2019).

Dirinya terpaksa harus pergi ke sungai yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya untuk mandi, mencuci dan buang air besar (BAB).

Ernim menyebut, mayoritas warga sudah beralih ke sungai untuk MCK karena kekeringan itu.

"Iya, hampir semua warga ke sungai. Airnya memang tidak bersih karena sudah bercampur semuanya. Sabun, kotoran dan lainnya. Tapi, mau apa lagi," ujar dia.

Untuk kebutuhan memasak dan minum, dirinya memanfaatkan air galon yang dibeli dari depot air isi ulang.

"Kalau untuk minum dan memasak, saya beli di depot isi ulang. Tidak mungkin air sungai," ujar dia.

Ernim pun berharap agar pipa PDAM bisa sampai ke daerahnya sehingga bisa menjadi pelanggan PDAM.

"PDAM juga belum masuk ke sini, sehingga saya benar-benar memanfaatkan air dari alam. Saya berharap PDAM bisa masuk dan saya jadi pelanggannya," ujar dia.

Bantuan air

Ernim mengaku, sangat gembira ketika ada bantuan air bersih yang disalurkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Senin sore itu.

Baca juga: Kekeringan Melanda Padang, 10.000 Liter Air Bersih Didistribusikan

Hampir semua ember penampungan air dikeluarkannya untuk mendapatkan air bersih bantuan Pemkot Padang itu.

"Saya sangat bersyukur adanya bantuan air bersih ini. Kendati, hanya bisa untuk beberapa hari saja tapi ini sudah sangat membantu," ujar dia.

Ernim berharap, bantuan air bersih itu bisa dilakukan secara terus menerus sampai musim kemarau berhenti.

"Harapannya semoga bisa berlanjut terus sampai kemarau berhenti," ujar dia.

Sudah 3 kecamatan

Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Padang Sutan Hendra mengatakan, kekeringan sudah melanda 3 kecamatan di Padang, yaitu Lubuk Kilangan, Padang Selatan dan Lubuk Begalung.

"Sudah tiga kecamatan yang dilanda kekeringan dan butuh air bersih. Semuanya sudah kami bantu distribusikan air bersih," kata Sutan.

Sutan mengakui, warga yang kekeringan memang mayoritas memanfaatkan air dari bukit dan sumur.

Namun, sejak satu bulan belakangan terjadi kemarau sehingga air kering dan warga membutuhkan air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com