UNGARAN, KOMPAS.com - Kader Golkar Dico Ganindito mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati Kabupaten Semarang ke kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.
Dia tiba di markas PDI-P Kabupaten Semarang didampingi oleh Ketua DPD II Partai Golkar, Suradi.
Suami dari aktris Chacha Frederica yang mengincar kursi wakil bupati, berharap bisa mendampingi calon bupati dari kader PDI-P.
"Kabupaten Semarang ini membutuhkan sentuhan anak muda. Dengan sentuhan senior-anak muda, daerah ini akan maju dan berkembang serta mengejar ketertinggalan dari daerah lain," ujar dia, Sabtu (21/9/2019).
Baca juga: Mendagri Yakin Anggaran 270 Daerah Peserta Pilkada 2020 Selesai Tepat Waktu
Dico yang selama ini berdomisili di Jakarta mengungkapkan, mengabdi di Kabupaten Semarang adalah sebagian dari cita-citanya. Ia ingin memajukan daerah yang memiliki potensi besar tapi belum tergarap maksimal.
Menurut dia, Kabupaten Semarang perlu dipacu dalam menggarap potensi wisata dan serapan tenaga kerja.
Sementara, Suradi mengungkapkan, Dico merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar.
Dengan mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati ke DPC PDI-P Kabupaten Semarang, Dico beserta Partai Golkar dinilai telah menunjukkan keseriusannya untuk membangun koalisi dengan PDI-P di Kabupaten Semarang.
"Kami terus menjalin komunikasi dengan PDI-P. Untuk internal Golkar, di tingkat kabupaten dan provinsi sudah mendorong Mas Dico. Tapi semua keputusan kami kembalikan ke DPP kedua partai," lanjut dia.
Baca juga: Sinyal Kuat Anak dan Menantu Jokowi Ikut Pilkada 2020, Bertemu Politisi hingga Restu Presiden
Ketua Tim Penjaringan DPC PDI-P Kabupaten Semarang Bondan Marutohening mengungkapkan, sejauh ini ada delapan orang yang mengambil formulir pendaftaran.
"Satu orang mendaftar sebagai bakal calon bupati atas nama Ngesti Nugroho dan yang tujuh lainnya sebagai bakal calon wakil bupati," ujar dia.
Soal format koalisi, lanjut Bondan, saat ini masih dalam penjajakan. Menurut dia, seluruh partai politik belum menentukan sikap dalam koalisi karena proses yang berlangsung masih terhitung lama.
"Kalau komunikasi, pasti sudah ada. Dengan semua partai kami komunikasi di antara pengurus. Tapi nanti kita tunggu instruksi dari DPP dulu," lanjut dia.