Masjid pusat aktivitas publik
Dedi mengatakan, rencana pembangunan 8 museum itu merupakan bagian dari pengembangan tajug atau masjid sebagai pusat aktivitas publik.
Tajug menjadi sarana perubahan masyarakat dengan multifungsi pelayanan.
Selain pelayanan spiritual, kata Dedi, tajug juga dikembangkan sebagai pelayanan edukatif, kesehatan dan sosial.
"Pembangunan museum itulah salah satu pelayanan edukatif dari sebuah tajug," tandas Dedi.
Sementara terkait pelayanan kesehatan dan sosial, kata Dedi, pihaknya rutin menggelar pengajian silih asih. Konsepnya adalah setiap jemaah yang akan hadir diminta membawa beras, telur dan kacang hijau.
Baca juga: Purwakarta Kini Punya Ikon Baru Tajug Gede Cilodong
Bahan makanan itu kemudian diolah menjadi makanan bergizi untuk diberikan kepada anak-anak di bawah lima tahun.
"Kami menyiapkan 500 paket makanan setiap minggu untuk peningkatan gizi anak di bawah 5 tahun," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.