"Kadang dapat Rp 50 ribu, kadang enggak ada dapat sama sekali. Ini hanya untuk menutupi kebutuhan hidup. Saya banyak utang, makanya harus kerja begini," akunya.
Baca juga: 6 Pengemis Ditangkap Saat Asyik Berjudi di Penginapan
Ketika ditanya kenapa bersama dengan orang lainnya, dia mengaku hanya sebagai kebetulan saja ketemu di jalan.
Rini juga mengaku uang yang didapatkannya tidak diberikan kepada siapa pun.
"Ongkos pergi dan pulang Rp 15 ribu. kalau ditanya pendapatannya untuk apa, ya untuk bayar uang sekolah dan kebutuhan hidup," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polsek Medan Helvetia mengamankan 20 anak dan 5 perempuan dewasa karena meminta-minta di malam hari di sejumlah titik membawa serta anak-anak di bawah umur.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, penanganan mereka menjadi sasaran prioritas karena aktivitas mereka membawa anak-anak di bawah umur.
Menurutnya, Kota Medan tidak boleh ada pengemis yang membawa serta anak-anak, terutama di bawah lima tahun.
Sementara itu, Kapolsek Medan Helvetia Kompol Sah Udur Sitinjak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan belum menetapkan tersangka.
Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar S. Lubis mengatakan, solusi yang akan diberikan adalah mememberikan keterampilan kepada mereka agar dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Selain melakukan assesment pihaknya juga akan melakukan kunjungan ke rumahnya.
Jika ditemukan fakta bahwa orangtua tidak bertanggung jawab, maka anaknya akan diangkat menjadi anak negara dan dirawat di rumah penampungan untuk dididik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.