"Cucu saya ejek-ejekan sama temannya. Lalu pulang sekolah dipepet oleh teman-temannya. Cucu saya katanya kemudian dihajar hingga meninggal dunia. Cucu saya ditemukan tergeletak sudah tak bernapas oleh warga yang melintas," tutur Pardi saat ditemui Kompas.com.
Baca juga: 10 Wanita Korban Pemerasan Foto Bugil di Medsos, Diduga Tak Hanya dari Ngawi
Menurut Pardi, AG tak memiliki riwayat penyakit membahayakan. Semasa hidup kesehatannya stabil.
AG juga dikenal berkepribadian baik dan sopan. Pihak keluarga pun berharap supaya polisi dapat mengusut tuntas kasus kematian AG. Selama ini AG tinggal bersama orangtuanya.
"Cucu saya anak yang baik. Ayahnya bekerja sebagai buruh di Medan dan ibunya petani. Kami berharap polisi bisa menangkap pelakunya dan dihukum seadil-adilnya. Rencana langsung kami makamkan malam ini," kata Pardi.
Baca juga: Pelajar SMP Ditemukan Tewas Tergeletak di Jalan, Diduga Dikeroyok
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim penyidik Satreskrim Polres Grobogan, AG tewas setelah duel dengan MA dan bukan dikeroyok. Perkelahian tersebut dipicu permasalahan saling ejek.
"AG dan MA saling adu jotos karena sebelumnya saling ejek. MA yang jengkel diejek kemudian memepet korban dan mengajaknya berkelahi. Sayangnya, korban yang lemah meninggal dunia saat berkelahi," kata Agus.
Sementara itu, dari pemeriksaan medis Puskesmas Pulokulon, ditemukan sejumlah luka pada bagian kepala dan dada AG.
"Iya ditemukan ada luka-luka memar, lebam pada pipi dan dada AG," kata Anik, petugas medis Pulokulon.
Baca juga: Bukan Dikeroyok, Pelajar SMP Tewas Setelah Duel dengan Teman Sebangku
Sumber: KOMPAS.com (Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.