Salin Artikel

Saling Ejek, Siswa SMP Tewas Usai Duel dengan Teman Kelas, Ini Faktanya

Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agus Supriyadi Siswanto, AG terjatuh dan kepalanya membentur jalan dari beton setelah dipukul oleh MA (15).

Perkelahian tersebut, menurut Agus, diduga karena MA sakit hati akibat korban sering diejek oleh korban.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Setelah itu, korban tiba-tiba dihentikan oleh MA yang mengendarai motor berboncengan dengan temannya, GY (15), di tepi sawah di jalan Dusun Krandon, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi.

MA turun dari motor dan menghampiri korban yang masih di atas motor Beat. MA lalu bertanya kepada korban dengan nada tinggi.

"Aku lahpo mbok ece terus, bapakku yo melu mbok eceni? (Kenapa aku kamu hina terus, termasuk juga bapakku kamu hina?)," ujar Agus menirukan MA, Rabu (18/9/2019).

AG pun menjawab pertanyaan MA dengan singkat sambil memegang kerah MA dan menamparnya.

"Lha lahpo? (Memang kenapa ?)".

MA pun lantas membalas dengan memegang kaus dan memukul pipi kanan AG sebanyak dua kali. Korban langsung terjatuh dari atas motor hingga kepalanya membentur jalan cor beton.

Melihat AG merintih kesakitan dengan kondisi lemas seusai terbentur cor beton, MA dan GY pun kebingungan dan kemudian meninggalkan korban.

Sementara itu, warga sekitar menemukan AG terkapar tak bernyawa di pinggir jalan Dusun Krandon, Desa Nambuhan, Grobogan.

Pardi (51), kakek AG, menjelaskan, dirinya mendapat informasi dari warga bahwa cucunya tersebut tewas setelah terlibat perkelahian dengan teman di sekolah.

"Cucu saya ejek-ejekan sama temannya. Lalu pulang sekolah dipepet oleh teman-temannya. Cucu saya katanya kemudian dihajar hingga meninggal dunia. Cucu saya ditemukan tergeletak sudah tak bernapas oleh warga yang melintas," tutur Pardi saat ditemui Kompas.com.

Menurut Pardi, AG tak memiliki riwayat penyakit membahayakan. Semasa hidup kesehatannya stabil.

AG juga dikenal berkepribadian baik dan sopan. Pihak keluarga pun berharap supaya polisi dapat mengusut tuntas kasus kematian AG. Selama ini AG tinggal bersama orangtuanya.

"Cucu saya anak yang baik. Ayahnya bekerja sebagai buruh di Medan dan ibunya petani. Kami berharap polisi bisa menangkap pelakunya dan dihukum seadil-adilnya. Rencana langsung kami makamkan malam ini," kata Pardi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim penyidik Satreskrim Polres Grobogan, AG tewas setelah duel dengan MA dan bukan dikeroyok. Perkelahian tersebut dipicu permasalahan saling ejek.

"AG dan MA saling adu jotos karena sebelumnya saling ejek. MA yang jengkel diejek kemudian memepet korban dan mengajaknya berkelahi. Sayangnya, korban yang lemah meninggal dunia saat berkelahi," kata Agus.

Sementara itu, dari pemeriksaan medis Puskesmas Pulokulon, ditemukan sejumlah luka pada bagian kepala dan dada AG.

"Iya ditemukan ada luka-luka memar, lebam pada pipi dan dada AG," kata Anik, petugas medis Pulokulon.

Sumber: KOMPAS.com (Puthut Dwi Putranto Nugroho)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/19/11330001/saling-ejek-siswa-smp-tewas-usai-duel-dengan-teman-kelas-ini-faktanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke