"Selain itu saya juga membuat pesanan bunga flanel untuk wisuda, ngajar les privat anak SD, menjadi asisten di klinik, bahkan sampai pernah membuka laundry di kontrakan untuk teman-teman," ujarnya.
Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Inhil, Riswanto mengatakan, dua ekor beruang ditemukan mati terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Bayas, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, kedua beruang tersebut ditemukan sudah gosong.
"Ada dua ekor beruang ditemukan mati terbakar akibat karhutla. Yang menemukan masyarakat, kemudian dilaporkan ke tim kita yang ada di lokasi pemadaman," katanya saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (17/9/2019) malam.
Dijelaskan Riswanto, tim BPBD Inhil awalnya memadamkan titik api karhutla yang terjadi di Desa Bayas.
"Tim kita masuk ke lokasi pada hari, Rabu (11/9/2019). Sampai di lokasi langsung melakukan pemadaman titik api," katanya.
Kemudian saat pemadaman pada hari, Jumat (13/9/2019), lanjutnya, petugas mendapat informasi dari warga setempat ada dua ekor beruang mati terbakar di kebun nanas yang sudah terbakar.
"Sampai di lokasi tim tidak menemukan beruang yang mati terbakar itu, karena sudah dibuang orang (bangkainya)," ungkapnya.
Baca juga: 2 Ekor Beruang dan 1 Ular Besar Mati Terbakar Akibat Karhutla di Riau
Tiga orang warga sipil tewas dan empat warga lainnya mengalami luka tembak setelah terjadi kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan tim gabungan TNI-Polri di Kampung Olen, Distrik Mabugi, Selasa (17/9/2019) dini hari.
"Ada baku tembak di sana dan hasilnya ada 3 orang yang meninggal dan hari ini dibakar, 4 orang kami melalui Dinas Kesehatan urus bersama TNI-Polri larikan ke Timika untuk pengobatan," ujar Bupati Puncak, Willem Wandik saat dihubungi, Rabu (18/9/2019).
Ia menyayangkan upaya penyisiran yang dilakukan aparat keamanan justru menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari pihak sipil.
"Saya selalu menyampaikan, mari kita bangun komunikasi, lakukan pendekatan persuasif agar ada komunikasi antara kelompok TPN OPM dengan TNI-Polri, agar mereka menyerahkan diri," katanya.
Baca juga: Kontak Senjata KKB dengan TNI-Polri, 3 Warga Tewas, 4 Terluka
Sumber: KOMPAS.com (Acep Nazmudi, Farid Assifa, Fadlan Mukhtar, Idon Tanjung, Dhias Suwandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.