Ditambahkan Sukmadi, untuk wisatawan yang ingin menikmati hamparan awan di Gunung Luhur, ia menyarankan untuk menginap.
Jangan khawatir, lantaran sudah tersedia fasilitas penginapan semi permanen yang dibangun oleh warga sekitar maupun penyewaan tenda.
"Fasilitas lain juga sudah lengkap, seperti toilet, mushola, warung dan parkir kendaraan mobil dan motor," katanya.
Baca juga: Cantiknya Negeri di Atas Awan, Hanya Tiga Jam dari Jakarta
Ada yang menarik dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau, saat mengunjungi lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Selasa (17/9/2019).
Dalam kunjungan tersebut, presiden mengendarai mobil rental menuju lokasi karhutla, lokasi kebakaran sendiri berjarak sekitar 6 kilometer dari lapangan tempat pendaratan helikopter di Merbau.
Mobil yang dirental Presiden adalah Toyota Lancruiser warna hitam dengan pelat bertuliskan INDONESIA berlatar merah.
Jokowi menumpangi Land Cruiser rentalan itu didampingi Menkopolhukam Wiranto, menuju lokasi karhutla.
"Mobil itu kita yang menyediakan sesuai dengan permintaan protokoler istana dan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres)," kata Kasubag Protokol Setdakab Pelalawan, Mulyadi, kepada Tribunpelalawan.com, Selasa (17/9/2019).
Mulyadi menjelaskan, pihaknya mencari mobil sesuai permintaan protokoler istana dan Paspampres dengan menghubungi perusahaan rental di Pekanbaru yakni Nadik Rental di Jalan Labersa.
Baca juga: Ketika Jokowi Pakai Mobil Rental Kunjungi Lokasi Kebakaran di Riau...
Mimpi Tati Sri Rahmawati (26) untuk menjadi dokter gigi akhirnya terwujud setelah ia menyelesaikan S1 pendidikan Dokter Gigi di Universitas Jenderal Soerdirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, tahun 2016.
Di balik cita-cita yang berhasil ia raih, ada perjuangan berat yang harus ia lalui demi untuk menggapai semua itu, Betapa tidak, Tati terlahir bukan dari keluarga yang berada, ayahnya bekerja sebagai kernet bus, sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga.
"Awalnya orangtua ragu dan khawatir tidak mampu membiayai kuliah saya. Tapi berkat dukungan dari semua pihak, kami percaya Tuhan pasti akan memberikan rezeki dan optimistis bisa menjalani semuanya sampai akhir," kata Tati, Selasa (17/9/2019).
Sejak 2013 Tati mulai menjual makanan ringan basreng dan makaroni. Makanan buatan ibunya tersebut dijual Tati kepada teman-temannya di kampus untuk menutup biaya kuliah dan kehidupannya sehari-hari.