Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Video Viral Perampokan Rumah Makan Gratis di Bogor, Bawa Celurit hingga Rampas 3 Handphone

Kompas.com - 11/09/2019, 11:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Rumah Makan Gratis Ciangsana yang berada di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disatroni kawanan perampok, Jumat (23/8/2019) lalu sekitar pukul 02.55 WIB.

Aksi sekelompok perampok dengan menggunakan senjata tajam tersebut terekam kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV).

Dalam rekeman CCTV, terlihat dua perampok sedang menjalankan aksinya mengambil barang milik karyawan sambil mengancam menggunakan celurit.

Atas kejadian tersebut, pemilik rumah makan gratis Aditya Prayoga (27) melapor ke pihak berwajib, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap kawanan perampok tersebut.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Aditya mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat ia bersama dengan anak dan istrinya sedang beristirahat di dalam warung.

Lalu dua karyawan dan satu anak yatim sedang berjaga di bagian depan.

"Saya lagi tidur di kamar sama anak istri dan di depan anak-anak yatim lagi baca Qur'an dan dua karyawan lagi main-main hp, jadi kita posisinya ada lima orang," katanya kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Video Perampokan Rumah Makan Gratis di Bogor Viral, Begini Kejadiannya

2. Pelaku bawa celurit

Karyawan dan anak yatim menjadi korban perampokan di Rumah Makan Gratis Ciangsana di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Karyawan dan anak yatim menjadi korban perampokan di Rumah Makan Gratis Ciangsana di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Ia melanjutkan, tiba-tiba ada empat orang pelaku berboncengan menggunakan dua sepeda motor dan berhenti di depan.

Dua pelaku kemudian turun dari motor menghampiri sambil menodongkan celurit ke arah korban. Korban yang ketakutan lalu pasrah saat komplotan rampok tersebut mengambil ponsel sambil mengancam.

"Empat orang. Saya kira mereka mau minta makan karena pada lari-lari, eh ternyata dia langsung ngeluarin celurit panjang. Iya, kaget semua dan pada lari ketakutan karena pelaku nodongin senjata tajam ngancem gitu," katanya.

"Minta hp sama minta duit, satu karyawan saya jatuh dari kursi, mau dibacok bilangnya ampun bang jangan bacok aku, akhirnya enggak dibacok tapi dimintai hp sama duit. Duit enggak ada juga sama sekali karena belum gajian. Akhirnya perampoknya ambil tiga unit hp," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Perampokan Sadis di Desa Cinta Damai, Pemilik Rumah Tewas Diberondong Tembakan 6 Pelaku

3. Tidak berani keluar

Ilustrasi takut Ilustrasi takut

Sambungnya, beruntungnya uang rumah makan tersebut tidak diambil lantaran ia berada di dalam bersama istri dan anaknya.

"Alhamdulillah uang modal warung gratis enggak diambil karena saya enggak berani keluar, ngumpet di dalam. Saya lihat dari jendela karena ramai itu bawa senjata semua, apalagi (di dalam rumah) ada anak kecil," katanya.

Aditya mengatakan ia hendak membuat laporan ke Polsek Gunung Putri. Ia pun berharap, pihak kepolisian segera bertindak untuk mengurangi angka kriminalitas di wilayahnya.

Baca juga: Fakta Kasus Perampokan Alfamart di Medan, Disekap di Kamar Mandi hingga 1 Tewas Ditembak

4. Polisi masih melakukan penyelidikan

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kapolsek Gunung Putri, AKP Andrianto mengatakan, polisi sedang melakukan penyelidikan terkait aksi sekelompok perampok yang viral di media sosial.

Ia memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hingga kini, kata dia, pemilik Rumah Makan Gratis Ciangsana telah membuat laporan untuk ditindaklanjuti.

"Iya itu kejadiannya Jumat, kerugian 3 unit smartphone dan saat ini masih dilakukan penyelidikan," katanya kepada Kompas.com.

Baca juga: Lapor Mobilnya Dicuri, Pria Ini Justru Ditahan atas Kasus Perampokan Toko

Sumber: KOMPAS.com (Afdhalul Ikshan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com