Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Zaenal, Pria yang Meninggal Karena Masalah Tilang, Gelar Tahlilan

Kompas.com - 11/09/2019, 07:48 WIB
Idham Khalid,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Keluarga Zaenal Abidin (29), pria yang meninggal setelah berkelahi dengan polisi anggota Polres Lombok Timur lantaran masalah tilang pada Kamis (5/9/2019), menggelar tahlilan selama sembilan malam ke depan. 

Zaenal berkelahi dengan polisi saat hendak mengambil motornya yang telah ditilang pada Kamis (5/9/2019).

“Biasanya dalam adat masyarakat disini kalau ada orang meninggal, kita akan tahlilan, mendoakan selama sembilan malam,” kata Heri Kiswanto salah satu keluarga Zaenal, Minggu (8/9/2019). 

Tahlilan biasanya digelar usai shalat Isya. Tahlilan ini selain untuk mendoakan almarhum Zaenal, juga untuk mengobati rasa kesepian keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga: Ayah Zaenal: Lebih Baik Anak Saya Dipenjara 10 Tahun, daripada Dipukul Mati

“Ya kita mendoakan almarhum semoga diterima di sisi Allah, dan tradisi ini juga supaya keluarga juga tidak terlalu merasa kesepian karena beru saja ditinggalkan,” ungkap Heri.

Dari pantauan Kompas.com terlihat jamuan sederhana berupa teh hangat yang disuguhkan kepada warga yang melakukan tahlilan.

Terlihat para jamaah khusyuk membaca tahlil di bawah tenda yang beratapkan terpal.

Kronologi kejadian menurut Kapolda NTB

Diberitakan sebelumnya, Kapolda NTB Irjen Pol Nama Sudjana menyampaikan kronologi perkelahian antara anggota satlantas Polres Lombok timur dengan Zaenal Abidin bermula

"Saya mulai dari kronologi saja, pada hari Kamis tanggal 05 September 2019 sekira pukul 20.20 Wita, bertempat di lapangan apel Satlantas Polres Lombok Timur, si Zaenal dengan menggunakan Sepeda motor dari arah melawan arus dan tanpa helm memasuki pintu gerbang kantor satlantas," ungkap Nana. 

Baca juga: Zaenal Tewas Setelah Berkelahi dengan Polisi, Keluarga Minta Pendampingan BKBH Fakultas Hukum Unram

Zaenal kemudian menanyakan motornya dan kemudian Zaenal tiba-tiba memukul anggota satlantas yang berjaga. Pemukulan yang dilakukan Zaenal itu memicu terjadinya perkelahian.

"Tiba-tiba Zaenal memukul Anggota Lantas yang mengakibatkan terjadinya perkelahian, dengan anggota yang bertugas," ungkap Nana.

Usai berkelahi, Zaenal dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk diperiksa, namun saat hendak dibawa Zaenal terjatuh tak sadarkan diri.

Melihat kondisi itu, Zaenal dibawa ke Rumah sakit umum Selong, Lombok Timur.

Namun setelah melalui perawatan, dikabarkan kemudian Zaenal meninggal dunia pada Sabtu (9/9/2019). 

Baca juga: Ini Isi Surat Pernyataan Keluarga Zaenal, Pria Tewas Diduga Menyerang Polisi karena Tilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com