TIMIKA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah membuka blokir akses data internet di Kabupaten Mimika, Papua, pada Selasa (10/9/2019) malam.
Warga pun mempertanyakan apakah akan ada kompensasi yang diberikan pemerintah atau Telkomsel. Mengingat Telkomsel yang mendominasi layanan telekomunikasi seluler di Mimika.
Yandri misalnya. Kata dia, sehari sebelum kominfo memblokir data internet pada 19 Agustus ia baru mengisi paket data.
Kini pemblokiran akses data internet sudah dicabut pada 10 September. Artinya, sisa 9 hari lagi ia dapat mengunakan data internet.
Baca juga: Kominfo Cabut Blokir Internet di Nabire dan Dogiyai
"Pas besoknya diblokir itu, saya malamnya isi paket data 15 giga untuk satu bulan. Tapi ini sisa 9 hari lagi. Kalau 9 hari palingan hanya habis 5 giga. Berarti 10 giga terbuang sia-sia," katanya kepada Kompas.com, Rabu (11/9/2019).
Yandri kini mempertanyakan kompensasi apakah akan ia dapat atau tidak. Sebab baginya 10 gigabit (GB) akan terbuang sia-sianya.
"Saya mau ada kompensasi," kata Yandri yang bekerja sebagai IT di salah satu media.
Tarmizi juga mengharapkan adanya kompensasi. Karena, ia merasakan data internet yang dia miliki terbuang sia-sia.
"Hari ini jam 2 malam WIT paket saya sudah habis. Padahal masih ada 7 GB. Kalau bisa ada kompensasi lah," kata Tarmizi yang hobi bermain skateboard.
Baca juga: Blokir Dibuka, 29 Kabupaten di Papua dan Papua Barat Bisa Akses Internet
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Mimika Saleh Alhamid meminta operator telekomunikasi bertanggung jawab kepada masyarakat sebagai pelanggan dengan mengganti kerugian selama pemblokiran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.