Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Agustus, 333 Pasangan Suami Istri di Probolinggo Bercerai

Kompas.com - 05/09/2019, 15:57 WIB
Ahmad Faisol,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Selama Agustus 2019, sedikitnya ada 333 janda baru di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Penyebab perceraian karena faktor ekonomi, sering berantem dan pernikahan dini.

Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama setempat Masyhudi mengatakan, pihaknya pada bulan Agustus telah memutus 333 kasus perceraian.

Selama bulan Agustus, cerai talak (CT) sebanyak 115 kasus dan cerai gugat (CG) ada 218 kasus. Jumlah itu tertinggi sepanjang tahun 2019.

"Kasus cerai talak sampai saat ini masih tetap berada di bawah cerai gugat," katanya, Kamis (5/9/2019).

Baca juga: Setiap Bulan Bisa Terjadi 300 Kasus Perceraian di Bandung Barat

Masyhudi menambahkan, sejumlah faktor membuat pasutri mengajukan cerai. Salah satunya adalah faktor ekonomi, sehingga seorang istri kemudian mengajukan cerai gugat ke pengadilan setempat.

“Faktor ekonomi masih dominan dalam kasus perceraian ini. Mayoritas kasusnya masih lebih banyak cerai gugat. Selain faktor ekonomi, ada faktor lain yaitu pernikahan dini. Mereka belum siap berumah tangga, usianya belum matang," katanya.

Pasutri juga sering terlibat percekcokan sehingga baru satu tahun menikah sudah mau cerai. Tapi tetap tidak sebanyak kasus perceraian yang muncul karena faktor ekonomi.

Masyhudi menyayangkan maraknya kasus perceraian, namun ia juga mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menolak setiap kali ada perkara yang masuk.

“Kami terus berupaya untuk memediasi agar memilih jalan damai. Kami sesungguhnya menyayangkan tingginya angka perceraian," jelasnya.

Baca juga: Angka Perceraian di Aceh Utara Meningkat Tiap Tahun, Ini Penyebabnya

Diketahui, angka perceraian Agustus lebih tinggi dari Juli lalu. Saat itu, pihaknya memutus 288 kasus perceraian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com