Namun, malah mulai mencium bau busuk dari benda itu.
Warga desa pun mulai penasaran dengan benda itu tersebut. Mereka kemudian meminta tolong operator ekskavator yang sedang menggali saluran untuk proyek normalisasi sungai untuk menggali dan mengangkat benda itu.
Setelah digali, ternyata benda yang dikira kayu adalah tulang berukuran raksasa.
Secara bergotong royong warga berusaha membawa tulang raksasa ini ke perkampungan dengan menggunakan domping, gerobak yang ditarik dengan traktor tangan.
Malam itu warga Siwalempu gempar karena di desanya ada tulang berukuran raksasa.
Mereka hanya bisa mengira-ira tulang ini sebagai fosil makhluk zaman purba dengan ukuran raksasa.
“Sampai sekarang kami tidak tahu ini tulang apa, apakah fosil atau apa, belum ada instansi yang datang melihat kecuali dari Polsek Sojol,” ujar Sultan.