Kurnia mengatakan, remis yang telah dipisahkan dari cangkangnya kemudian diolah untuk dijadikan berbagai macam makanan, seperti sate ataupun sambal.
"Nanti setelah masak biasanya makan ramai-ramai sama tetangga," ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Herryandi Sinulingga mengatakan, remis memang mudah ditemukan di aliran Sungai Musi musim kemarau.
Baca juga: Karhutla Jelang Puncak Kemarau, Padamkan atau Meluas...
Menurutnya, rata-rata remis yang sudah dikumpulkan dimasak warga sebagai lauk tambahan.
"Jika dikelola serius, remis bisa menjadi olahan lokal yang bernilai tinggi. Kita sedang mencari cara bagaimana warga bisa mengelola remis ini agar bisa mempunyai nilai jual," ujar Herriyandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.