Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Musi Surut, Warga Ramai-ramai Berburu Remis

Kompas.com - 02/09/2019, 15:37 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.com - Aliran Sungai Musi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan surut sejak beberapa hari terakhir karena dampak dari musim kemarau.

Hal itu dimanfaatkan warga untuk berburu remis sepanjang hari.

Seperti halnya Herman (35), warga Kelurahan Kayuara, Kabupaten Musi Banyuasin. yang sejak Senin (2/9/2019) pagi hingga siang turun ke dasar sungai yang sudah surut.

Satu persatu remis ia masukkan ke ember untuk dikumpulkan. Sebagian remis tersebut ada yang dijual dan sisanya lagi untuk konsumsi bersama keluarga.

Dalam sehari ia bisa mengumpulkan satu karung remis ukuran besar.

"Sekarang pekerjaan sampingan ya ini (cari remis). Saya biasanya bertani, tapi karena sungai lagi surut cari remis dulu," kata Herman, Senin.

Baca juga: BMKG: Puncak Musim Kemarau Agustus-September

Remis yang dikumpulkan dibawa ke daratan. Rombongan ibu-ibu telah bersiap untuk membersihkan hewan bercangkang itu.

Mereka secara bergotong royong mengupas cangkang remis untuk diambil dagingya.

"Remisnya direbus dulu baru dibuang kulitnya. Merebusnya juga terlalu lama," ujar Kurnia.

Kurnia mengatakan, remis yang telah dipisahkan dari cangkangnya kemudian diolah untuk dijadikan berbagai macam makanan, seperti sate ataupun sambal.

"Nanti setelah masak biasanya makan ramai-ramai sama tetangga," ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Herryandi Sinulingga mengatakan, remis memang mudah ditemukan di aliran Sungai Musi musim kemarau.

Baca juga: Karhutla Jelang Puncak Kemarau, Padamkan atau Meluas...

Menurutnya, rata-rata remis yang sudah dikumpulkan dimasak warga sebagai lauk tambahan.

"Jika dikelola serius, remis bisa menjadi olahan lokal yang bernilai tinggi. Kita sedang mencari cara bagaimana warga bisa mengelola remis ini agar bisa mempunyai nilai jual," ujar Herriyandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com