Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Dua Desa di Pulau Seram: Situasi Kondusif, 150 Aparat TNI Polri Tetap Bersiaga

Kompas.com - 31/08/2019, 23:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Situasi keamanan pasca-bentrokan antarwarga di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku yang terjadi pada Sabtu (31/8/2019) siang mulai kondusif.

Saat ini tidak ada lagi konsentrasi massa dan situasi keamanan sejauh ini telah dapat dikendalikan oleh aparat TNI Polri.

Untuk mencegah bentrok susulan kembali terjadi, aparat TNI Polri langsung mendirikan pos keamanan di dua desa yang terlibat bentrok.

“Situasi telah aman dan terkendali, tapi kami tetap siaga satu. Saat ini sudah ada dua pos pengamanan yang disiagakan,” kata Kapolsek Huamual Ipda Elnath Splendidta kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Baca juga: Polisi Tangkap Penganiaya Kades yang Memicu Bentrok Dua Desa di Pulau Seram

Dia menambahkan, sejauh ini aparat gabungan TNI Polri yang dikerahkan ke wilayah tersebut mencapai sekitar 150 personel.

Aparat TNI Polri yang dikerahkan itu terdiri dari aparat Polres Seram Bagian Barat, Brimob, personel Kodim dan Koramil Piru, personel Polsek Huamual serta aparat TNI BKO dari Yonif 136.

“Sementara sudah sekitar 150 personel gabungan TNI Polri yang berada di sini,” katanya.

Dia menambahkan, situasi yang sudah semakin kondusif saat ini dapat terwujud berkat kesadaran kedua warga desa yang mampu menahan diri dan mengikuti arahan dari aparat keamanan untuk membubarkan diri ketika dihalau saat bentrokan pecah.

“Kami berharap semua tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat berwajib,” katanya.

Baca juga: Bentrok Dua Desa di Pulau Seram, Seorang Warga Terkena Panah di Dada

Polisi dan warga terluka

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa (Raja) Negeri Iha, Zain Syaiful Latukaisupy dianiaya sejumlah oknum pemuda di Dusun Tanah Goyang, Desa Loki karena mobilnya menabrak seorang bocah berusia 6 tahun saat melintas di dusun tersebut pada Jumat malam.

Selain dianiaya, mobil yang dikendarai Zain juga ikut dilempari dan dirusak massa saat kejadian itu.

Buntut dari kejadian tersebut, warga Desa Negeri Iha yang marah karena kepala desanya diamuk massa langsung menyerang Dusun Tanah Goyang.

Aparat TNI Polri segera tiba di lokasi kejadian dan langsung berusaha menghalau massa sehingga bentrokan yang semakin besar dapat segera diredam.

Dalam bentrokan itu, salah seorang warga mengalami luka di bagian dada kiri karena terkena anak panah, begitu pun seorang anggota polisi yang terluka di bagian pelipis mata karena terklena lemparan batu. Kedua korban kini telah ditangani secara medis di RSUD Piru.

Baca juga: Kades Dianiaya, Warga Dua Desa di Pulau Seram Bentrok

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com