Terkait hilangnya kapal tersebut, Muslimin menduga jika kemungkinan ada masalah yang terjadi di atas kapal tersebut.
Dia juga menduga kalau ada pihak yang sengaja membuang alat deteksi di kapal itu termasuk memutus sistem komunikasi sehingga kapal tersebut tidak dapat lagi memancarkan sinyal dan tidak dapat terdeteksi.
“Dugaan saya ada yang membuang alat deteksi di kapal itu, sehingga kapalnya tidak bisa lagi memancarkan sinyal,”ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, MV Nur Allya mengalami hilang kotak sejak tanggal 20 Agustus 2019 lalu saat sedang berlayar dari Sagea, Pulau Weda, Maluku Utara menuju Morose, Sulawesi Tenggara.
Jejak kapal tersebut juga sempat terpantau berada di bagian utara Pulau Buru Maluku, namun tim SAR yang melakukan pencarian di wilayah peraiaran itu tidak juga menemukan kapal tersebut hingga kini.
Baca juga: KM Mina Sejati Dibajak, Polisi Menduga Ada Masalah Internal Sesama ABK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.