GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com– Kepolisian Resor Nias, Sumatera Utara, saat ini sudah memeriksa tujuh saksi terkait tewasnya seorang remaja bernama Jimmy Harefa (16), anak kedua dari mantan ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Nias Utara.
“Penyidik telah memeriksa sebanyak tujuh saksi. Jadi ini masih dalam rangka penyelidikan,” ujar Pelaksana Sementara Paur Subbag Humas Polres Nias, Bripka Restu Gulo di Mapolres Nias, Jumat (23/8/2019).
Baca juga: Siswa SMA Anak Eks Ketua KPUD Nias Utara Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Restu mengatakan, seluruh saksi merupakan teman dekat korban.
"Kita mau tau betul kejadiannya seperti apa, dan kemungkinan pemeriksaan saksi akan bertambah, itu tergantung dari penyidik," ujarnya.
Penyidik juga akan menyurati keluarga korban untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Dianiaya 2 Pelaku yang Ngamuk Saat Takziah
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya pakaian korban dan sejumlah perangkat tidur. Diketahui korban ditemukan tewas di tempat tidur, Rabu (21/8/2019).
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Nias, Sumatera Utara, mendapat laporan ditemukan jenazah seorang remaja bernama Jimmy Harefa (16), di atas tempat tidur di rumahnya, di Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Jimmy ditemukan berlumuran darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.