Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Dianiaya 2 Pelaku yang Ngamuk Saat Takziah

Kompas.com - 23/08/2019, 21:49 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua warga kompleks IDI Tello, Kecamatan Panakukang Makassar menjadi korban penganiayaan saat tengah berada di rumah kerabatnya yang tengah berduka.

Dua warga tersebut bernama Dg Boha (58) dan Kardi (38). Salah satu korban Dg Boha bahkan meninggal tidak lama setelah dianiaya. 

Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan, dua pelaku yakni Agus Dg Serang (38) dan Jamaluddin Hermawan (20) sudah diamankan.

Penganiayaan terjadi pada Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 23.00 Wita. 

Peristiwa penganiayaan buntut dari tabrakan motor yang dikendarai Agus dan Kardi. Saat itu, Agus mengalami luka akibat tabrakan tersebut dan Kardi melarikan diri. 

"Ini mulanya dari laka lantas yang dialami pelaku. Si Kardi disebut terlibat dalam tabrakan dan kabur," kata Ananda, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Kronologi Satu Anggota KKB Tewas pada Peristiwa Penembakan di Wamena

Ananda mengatakan, usai tabrakan tersebut, Agus lalu memberitahukan keluarganya yakni Jamaluddin Hermawan.

Setelah mengetahui keberadaan Kardi, dua orang itu lantas mendatanginya yang sedang berada di lokasi takziah. 

Saat mendapati Kardi yang sedang asyik bermain domino, Jamal langsung mengayunkan badik ke tubuh Kardi. Sementara Agus menikam Dg Boha yang saat itu ingin melerai. 

Tindakan membabi buta itu lalu membuat kedua korban tersungkur. Nyawa Dg Boha tak terselamatkan, sementara Kardi dalam kondisi kritis. Hal ini memicu kemarahan keluarga korban. 

"Sebelumnya sempat juga keluarga korban ingin membakar rumah pelaku, tapi saya dan tim bisa meredam emosi keluarga korban untuk melakukan perusakan dan pembakaran rumahnya," ujar Ananda. 

Dg Boha sempat dilarikan ke rumah sakit. tapi nyawanya tidak tertolong. Keluarga langsung melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan kurang 24 jam kedua pelaku ditangkap. 

"Kurang dari 24 Jam tim kami berhasil membekuk dua dari tiga pelaku saat sedang berada di tempat persembunyiaannya, rumah iparnya di Jalan Deppasawi Kecamatan Tamalate," ujar Ananda.

Baca juga: 4 Fakta Santri Diduga Tewas Dianiaya, Luka di Kepala hingga Senior Jadi Tersangka

Tim resmob Polsek Panakukan yang dibantu Timsus Polda Sulsel pada akhirnya menembak kaki pelaku hingga keduanya tersungkur. Penembakan ini terjadi saat penunjukkan barang bukti. 

"Pelaku lumpuhkan dengan timah panas. Masing-masing Agus mengenai kaki bagian betis sebelah kanan sebanyak satu kali dan Jamal mengenai kaki bagian betis sebelah kanan sebanyak dua kali," tutur Ananda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com