Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapsul Waktu, Mimpi Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota Sejak Empat Tahun Lalu...

Kompas.com - 24/08/2019, 06:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Senin 26 Oktober 2015, ekspedisi kapsul waktu tiba di Kalimantan Timur setelah diberangkatkan dari Kalimantan Selatan.

Ekspedisi Kapsul Waktu 2015 adalah cara Presiden Joko Widodo menjaring aspirasi masyarakat Indonesia.

Semua harapan rakyat disetiap kabupaten dan kota serta provinsi dikemas menjadi 7 mimpi.

Pada tanggal 21 Desember 2015, seluruh mimpi itu telah dimasukkan dalam kapsul yang ditanamkan dalam sebuah monumen di Merueke, Papua.

Monumen Kapsul Waktu menyimpan impian Indonesia 2015-2085. Ada tujuh impian anak bangsa yang disimpan, dan kelak akan dibuka pada 2085 mendatang.

Baca juga: Gubernur Kalimantan Timur Buat Pergub Halau Broker Tanah di Lokasi Ibu Kota Negara

Secara nasional, gerakan ini merupakan gerakan "Ayo Kerja" yang berpegang pada Nawacita.

Di Samarinda, Kalimantan Timur, rombongan ekspedisi kapsul waktu saat itu disambut oleh kepala daerah yang saat itu masih dijabat Awang Faroek Ishak Gubernur Kalimantan Timur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Mukmin Faisyal.

Di dalam kapsul waktu diletakkan harapan masyarakat di Kalimantan Timur yang terdiri dari wilayah Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Berau, Kutai Barat, Mahakam Ulu hingga perbatasan.

Dilansir dari Tribunnews.com, saat itu ada tujuh mimpi yang diletakkan di kapsul waktu. Salah satu mimpinya adalah Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Baru bagi Republik Indonesia.

Mimpi tersebut berada diurutan ke tiga setelah mimpi pertama yakni Kalimantan Timur sebagai lokomotif ekonomi Asia Timur, dan mimpi kedua yakni Kalimantan Timur sebagai paru-paru dunia.

Baca juga: Dipindah, Ini 5 Keunggulan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Baru

Mimpi keempat, masyarakat Kalimantan Timur cerdas, profesional dan beradab; mimpi kelima yakni infrastruktur Kalimantan Timur yang modern dan ramah lingkungan.

Sementara mimpi keenam sumber daya alam Kalimantan Timur untuk kesejahteraan rakyat dan mimpi ketujuh yakni masyarakat Kalimantan Timur yang agamis dan berbudaya.

Dilansir dari Antaranews.com, Awang Faroek Ishak yang saat itu menjabat Gubernur Kalimantan Timur mengatakan Pemprov Kaltim bersama tokoh masyarakat akan memberikan pandangan tentang harapan rakyat Kaltim pada tahun 2085.

"Kami siap menerima dan menyambut Kapsul Waktu 70 tahun Kemerdekaan RI di Kaltim yang saat ini sudah dimulai dari Provinsi Aceh. Kapsul waktu rencana akan diterima Kaltim mulai dari Kabupaten Paser, PPU, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Timur hingga perbatasan Kaltim-Kaltara di Kabupaten Berau," kata Awang Faroek Ishak saat menghadiri Rakernas Pencatatan Sipil 2015 angkatan pertama di Balikpapan.

Baca juga: Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota Baru, Wagub Minta Warga Manfaatkan Peluang

 

Keunggulan Kalimantan Timur

ILUSTRASI - Meski relatif aman dari potensi gempa besar hingga ancaman gelombang tsunami, namun ibu kota baru di Kalimantan Timur menyimpan potensi bencana lainnya.Tribun Kaltim ILUSTRASI - Meski relatif aman dari potensi gempa besar hingga ancaman gelombang tsunami, namun ibu kota baru di Kalimantan Timur menyimpan potensi bencana lainnya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menyebut lokasi ibu kota baru Indonesia berada di Provinsi Kalimantan Timur.

"Iya, Kaltim benar," ujar Sofyan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Namun ia tidak menjawab persis lokasi ibu kota baru yang ada di Kalimantan Timur.

Kalimantan Timur memiliki beberapa keunggulan hingga dipilih menjadi ibu kota pengganti Jakarta. Salah satunya adalah di Kalimantan Timur sudah memiliki infrastruktur berupa bandara internasional, pelabuhan laut, dan tol.

"Artinya, itu akan menghemat banyak biaya," kata Jokowi ketika meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (7/5/2019).

Baca juga: Bukit Soeharto Kalimantan Timur, Kawasan Konservasi Masa Orde Baru Calon Pengganti Ibu Kota RI

Di wilayah tersebut terdapat lintasan tol Samarinda-Balikpapan serta memiliki dua bandara besar berkelas internasional.

Di Balikpapan yang disebut Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan di Kota Samarinda yang bernama Aji Pangeran Tumenggung Pranoto.

Kalimantan Timur juga memiliki Pelabuhan Semayang Kota Balikpapan, yang sudah berstandar internasional.

Dilansir dari Kompas.com, Kalimantan Timur juga memiliki beberapa stadion yang layak untuk menggelar pertandingan internasional.

Stadion tersebut diantaranya adalah Stadion Palaran, Samarinda yang beroperasi sejak 2008 saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional di Samarinda.

Ada juga Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara yang diresmikan pada tahun 2011 dan memiliki kapasitas 35.000 penonton.

Baca juga: Kalimantan Timur Jadi Lokasi Ibu Kota Baru, Begini Tanggapan Wagub

Di Balikpapan ada Stadion Batakan yang berkapasitas 40.000 tempat duduk. Desain stadion ini disebut-sebut memiliki kemiripan dengan Stadion Emirates di London.

Terkait ketersedian lahan, Gubernur Kalimantan Timur Isram Noor mengatakan tidak ada kendala penyediaan lahan untuk ibu kota negara yang baru.

Ia mengatakan saat ini ada sekitar 68.000 hektare lahan yang telah siap. Lahan tersebut bisa diperluas ke wilayah timur dan juga barat. Bahkan perluasan bisa dimungkinkan mencapai 200 ribu hektare.

Kalimantan Timur juga dinilai minim bencana seperti gempa bumi.

Baca juga: Ini 2 Alternatif Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur

Namun menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, Kalimantan tidak sepenuhnya terbebas dari gempa.

"Di Kalimantan tidak benar kalau dibilang tidak ada gempa. Sebenarnya setelah BMKG melakukan instalasi uji monitoring gempa bumi di Kalimantan tahun 2006-2008, aktivitas gempa di Kalimantan dapat terlihat, dan sejak dulu ada," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Nur Rohmi Aida), Antaranews.com, Tribunews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com