KOMPAS.com - Asmara, seorang anggota Manggala Agni Daops Muara Bulian Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, meninggal dunia pada Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 01.15 WIB
Asmara meninggal setelah tertimpa pohon saat melakukan pemadaman kebakaran hutan di Hutan Taman Raya (Tahura) Km 13, Desa Senami.
Kepala BPBD Kabupaten Batanghari Nazhar, membenarkan informasi tersebut melalui pesan WhatsApp.
"Innalillahiwainalillahirojiun. Kami keluarga besar BPBD Batanghari turut berduka," ujarnya seperti diberitakan Tribun Jambi.
Baca juga: Petani yang Bakar 5 Hektar Lahan untuk Pakan Ternak Jadi Tersangka Karhutla
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, peristiwa yang menimpa Asmara terjadi pada pukul 15.00 WIB.
Dijelaskannya, saat itu, Tim Satgas sedang melakukan pemadaman dengan menggunakan tanki milik MA Daops Muara Bulian.
Suplai air di tanki tersebut habis. Tim kemudian bermaksud melakukan pengisian ulang tanki, diikuti oleh Asmara dan Kuntoro dengan menggunakan sepeda motor.
Beberapa meter berjalan, tiba-tiba sebatang kayu besar roboh menimpa kepala Asmara.
Baca juga: Tim Manggala Agni Menyekat Api Karhutla yang Mengarah ke Permukiman Warga di Dumai
Melihat korban yang tertimpa pohon besar, Tim Satgas Karhutla segera membawanya ke RSUD Abdul Majid Batoe Muara Bulian, karena peralatan medis yang terbatas korban dirujuk ke RS Siloam Jambi.
"Akan tetapi takdir berkata lain saudara Asmara meninggal dunia pada Jumat," katanya.
Sementara itu, dokter jaga poli umum RSUD Hamba Mauara Bulian mengatakan, korban mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri, pendarahan aktif pada telinga sebelah kiri sehingga dirujuk ke RS Siloam.
"Ditakutkan ada Fraktur Basis Kranii atau patah tulang tengkorak," katanya.
Baca juga: Karhutla Meluas di Ketapang, Gubernur Kalbar Minta Pelaku Pembakaran Ditindak Tegas
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Desi, tak ada luka lain pada tubuh korban.
"Lukanya hanya dari telinga serta muntah darah. Kita takutnya ada fraktur dan karena di sini tak ada alat scannya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.