Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Siswa Kelas Jauh, Tak Pernah Rasakan Upacara hingga Merasa Terasing

Kompas.com - 21/08/2019, 17:00 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

Titin, Imas dan Neneng, guru-guru kelas jauh SMPN 1 Talegong mengakui, karena masuk siang, seringnya siswa tidak melaksanakan upacara penaikan bendera. Jika pun dilakukan, biasanya pada hari Sabtu. Sementara, untuk kegiatan ekstrakurikuler, seperti pramuka dilakukan usai jam sekolah dengan waktu yang singkat.

“Kalau Pramuka setelah pulang sekolah, singkat aja, karena waktunya tidak banyak,” kata mereka.

Baca juga: Ada Aksi Ribuan Massa, Sekolah di Timika Terpaksa Diliburkan

Tidak banyak kegiatan ekstrakurikuler bisa dilaksanakan di kelas jauh mengingat waktu belajar yang singkat. Makanya, hanya ada beberapa ekstrakurikuler yang bisa dilaksanakan seperti olahraga voli misalnya.

Namun, kegiatan ekstrakurikuler voli, biasanya dilakukan di pagi hari dan tempatnya bukan di lingkungan sekolah namun di lapangan desa.

Soal hubungan dengan sekolah induk, menurut Imas jarang-jarang para siswa bisa datang ke sekolah induknya.

Biasanya, para siswa ke sekolah induk saat ikut melaksanakan Ujian Nasional (UN). Sementara, UTS hingga UAS tetap dilaksanakan di kelas jauh.

“Guru-guru juga jarang ke sekolah induk, karena ongkosnya mahal, sekali naik ojek Rp 40 ribu, sekarang mah jalan sudah bagus biasanya kepala sekolah induk yang datang (ke kelas jauh),” jelas Imas.

Guru-guru yang mengajar di kelas jauh sendiri, tidak banyak yang berasal dari sekolah induk. Kebanyakan guru, menurut Imas, adalah perbantuan dari sekolah dasar yang ada di SDN Sukamaju yang hanya ada tiga sekolah.

Ada juga guru-guru yang memang hanya mengajar di kelas jauh seperti dirinya yang pada pagi hari mengajar di taman kanak-kanak.

“Ada koordinator Pak Tono biasanya yang berhubungan sama sekolah induk,” jelas Imas.

Imas, Titin maupun Neneng mengakui, apa yang dirasakan para siswa, sebenarnya juga dirasakan oleh para guru, terutama soal rasa malu kepada sekolah yang ditumpangi.

Karenanya, mereka sangat berharap pemerintah bisa membangunkan unit sekolah baru bagi para siswa kelas jauh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com