Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Papua di Kalbar Ajak Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Kompas.com - 21/08/2019, 13:48 WIB
Hendra Cipta,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Menurut Andi, tak begitu sulit bisa akrab dan bercengkrama dengan orang Papua. Karena sejatinya, mereka adalah orang-orang yang ramah.

"Setelah beberapa hari kenal. Saya sudah nyanyi-nyanyi atau cekikikan sambil cerita-cerita," kenang tokoh pemuda Madura Kalbar ini.

Dari saban hari percakapan-percakapan, Andi mendapat banyak cerita dan kisah-kisah mereka di tanah Papua. Mulai dari mereka bisa sekolah dan kuliah sampai ke Jakarta, sampai bagaimana mereka dulunya hidup dalam suasana militer, ketika kecil.

"Dari kisah mereka, saya berpikir, orang-orang Papua dianugerahi postur tubuh yang kokoh, untuk gigih," ungkapnya.

Baca juga: Polri Buru Pelaku Rasisme terhadap Mahasiswa Papua

Sementara itu, Ketua Bidang Perempuan, Kesehatan dan Anak, dan Penanggulangan Bencana, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Angeline Fremalco mengatakan, banyak mengenal orang-orang Papua. Baik itu yang tinggal di Pontianak maupun di luar.

Menurut dia, satu yang dapat disimpulkan jika bicara mengenai masyarakat Papua, yakni sifat humoris mereka.

"Saya mengenal banyak kawan-kawan dari timur, khususnya Papua. Mereka itu orang-orang yang lebih humoris dan rata-rata menyenangkan," ucapnya.

Selain itu, orang-orang Papua selalu terlihat ceria dan lebih ekspresif. "Mereka cenderung langsung mengungkapkan apa yang mereka pikirkan," katanya.

Baca juga: September, Jokowi Berencana Kunjungi Papua

 

Bersosialisasi dengan baik

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go menegaskan, masyarakat Papua yang tinggal di Kalbar, bersosialisasi kepada masyarakat dengan baik. Bahkan, hampir semua kegiatan yang dilakukan bersifat positif.

"Catatan di Polda Kalbar dan jajaran, masyarakat Papua beraktifitas sangat baik dengan masyarakat. Mereka juga terlibat di kegiatan keagamaan, seperti aktif di tempat ibadah," katanya.

Sebelumnya, kerusuhan pecah di Manokwari, Senin (19/8/2019), yang memicu pembakaran gedung DPRD Papua Barat.

Kerusuhan terjadi buntut dari aksi protes massa terhadap dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Donny berharap, masyarakat di Kalbar tidak boleh terpengaruh dengan situasi di tempat lain, apalagi percaya dengan informasi hoaks tanpa sumber tepercaya.

"Mari ciptakan suasana aman, daman dan tenteram bagi seluruh masyarakat," tutupnya.

Baca juga: Dua Pemain Papua Milik Kalteng Putra Serukan Perdamaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com