Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kehidupan Sederhana Istri Gubernur Pertama Sulut, Andalkan Uang Pensiun Suami

Kompas.com - 21/08/2019, 07:15 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Zus dikenal sebagai sosok yang ringan tangan dan tak mau menyusahkan orang lain.

Ia diketahui menggunakan uang hasil ganti rugi lahan pembangunan Bendungan Kuil, Minahasa Utara untuk keluarga mantan pekerja di rumah orangtuanya.

“Itu kan lahan warisan orangtua saya. Saya teringat dengan pekerja-pekerja papa saya di Palu, Sulawesi Tengah. Saat saya ulang tahun ke-80 sebagai kado. Saya minta kepada anak-anak saya untuk mengantarkan saya ke Palu berjumpa dengan keluarga para pekerja papa saya. Jumlahnya sekitar 30 orang, saya ajak makan dan bercerita tetang masa-masa dulu,” tutur ibu dari Yahya dan Taufik Tumbelaka itu.

Untuk mengisi waktu, wanita yang tetap terlihat cantik dan modis di usia 81 tahun itu tetap aktif bersosialisasi bersama teman-teman lansia di lingkungan tempat ia tinggal.

Sebagai istri mantan gubernur, Zus juga sarat kegiatan sosial. Untunglah

“Meski tidak masuk dalam kepengurusan lansia, saya sering berkumpul bersama teman-teman. Itu yang menjadi kegiatan saya sekarang ini,” ungkapnya s

Pendidikan

Zus juga bertutur soal pendidikan yang menjadi hal penting dalam keluarganya.

Ia masih ingat, teman-teman perempuannya harus menikah di usia muda. Sementara ia diminta ayahnya untuk meraih pendidikan yang tinggi. Zus kuliah jurusan Ekonomi.

"Hanya meraih gelar BA (Banchelor of Art, gelar sarjana muda saat itu) dan kemudian dilamar papa anak-anak. Ayah saya kaget karena saya diminta harus kuliah yang lebih tinggi lagi,” ceritanya.

Harapan

Banyak harapan ia sampaikan ke pemerintah dalam mengurus para lansia. Mengingat saat ini, kata Zus, para lansia baru didekati saat ada momen pemilihan umum (pemilu) atau pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Di sini ada dua jenis perkumpulan lansia, ada yang gereja ada yang pemerintah. Saat pemilu lalu, kami banyak acara, undangan dari caleg ini dan itu. Kami diberi bantuan, tapi hanya saat pemilu atau ada pemilihan kepala daerah,” ujar Zus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com