Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Desa Terendam Banjir di Luwu, Trans Sulawesi Lumpuh 6 Jam

Kompas.com - 19/08/2019, 17:45 WIB
Amran Amir,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Larompong dan Larompong Selatan, Luwu, membuat tujuh desa di daerah itu dilanda banjir bandang, Senin (19/8/2019).

Di Kecamatan Larompong yakni Desa Rante Belu, Desa Riwang dan Desa Buntu Matabing.

Sedangkan di Kecamatan Larompong Selatan, desa yang terendam banjir terjadi di Desa Sampano, Desa Dadeko, Desa Salusana, dan Desa Temboe.

Di Desa Rante Belu, terdapat 200 rumah terendam, dua unit TK, geudng SDN tiga unit, sekolah MTs 1 Unit dan sekolah MA 1 Unit dan persawahan yang sudah panen.

Banjir merendam permukiman warga, lahan pertanian dan jalan Trans-Sulawesi dengan ketinggian bervariasi antara 60 sentimeter hingga 1 meter.

Hal itu menyebabkan  kendaraan tidak dapat melintas dan terjadi kemacetan total hingga 4 kilometer.

Kepala BPBD Kabupaten Luwu, Rahman Mandaria mengatakan, banjir yang menerjang dua kecamatan tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, mengakibatkan kerugian materi, 

"Di Kecamatan Larompong, ratusan rumah warga terendam termasuk fasilitas pendidikan yakni, TK, dua sekolah dasar, MTs, dan sekolah MA. Banjir juga merendam persawahan warga," ujarnya.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Sigi, Kayu Tebangan Hutan Lindung Terbawa Arus

Rahman mengatakan, upaya yang  dilakukan yakni menerjunkan tim TRC BPBD Luwu ke lokasi kejadian, serta mengevakuasi barang-barang warga.

Banjir terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter dan menggenangi jalan poros.

Banjir bandang yang menerjang membuat arus kendaraan lumpuh di di Jalan Trans Sulawesi, Desa Dadeko.

Baca juga: Empat kecamatan di Kabupaten Simeulu, Aceh, Dilanda Banjir dan Longsor

Pihak Polres Luwu berupaya mengurai kendaraan dan melakukan evakuasi. Penumpukan kendaraan terjadi dari dua arah dan mengantre hingga beberapa kilometer.

"Sudah hampir enam jam lumpuh total. Kami evakuasi warga menggunakan mobil operasional Sat Shabara. Mobil truk dan sebagian mobil angkutan umum kita upayakan bisa melintas, tapi harus ekstra hati-hati,"  kata AKP Muhtari, Kasat Lantas Polres Luwu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com