Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Terjang Sigi, Kayu Tebangan Hutan Lindung Terbawa Arus

Kompas.com - 14/08/2019, 11:24 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SIGI, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang dua dusun di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (13/8/2019) malam.

Dua dusun yang terkena banjir bandang adalah dusun 3 Sapo dan Dusun 4 Sadaunda, Desa Namo, Kecamatan Kulawi.

Berdasarkan keterangan Nitro Nurwan, relawan dari Yayasan KUN-Humanity System  yang ada di lokasi kejadian, banjir bandang membawa lumpur serta kayu lapuk dan kayu hasil tebangan dari atas gunung yang berasal dari wilayah Taman Nasional Lore Lindu.

"Di Dusun Sapo ada dua unit rumah warga dan dua unit huntara yang terkena banjir bandang. Ada kayu masuk di huntara yang dibuat oleh yayasan KUN," kata Nitro, dihubungi Kompas.com, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: Usai Digoyang Gempa, Rumah di Halmahera Selatan Terendam Banjir

Selain Dusun 3 Sapo, Dusun 4 Sadaunta juga terkena banjir bandang. Sebanyak 7 bangunan terdampak.

Bangunan dimaksud adalah masjid, posyandu dan sekolah TK, satu rumah warga dan tiga  huntara yang di bangun oleh NGO lokal. Dari tujuh bangunan, tiga huntara hanyut terbawa banjir bandang.

Nitro menjelaskan, banjir bandang yang menghantam dua dusun bersal dari dua anak sungai yang berbeda. Warga sekitar menyebutnya sungai purba.

"Aspal di Jalan Sadaunta dan Sapo terkupas dan berganti dengan bebatuan yang terbawa dari atas gunung," ujarnya.

Baca juga: Singgung Banjir di Konawe dan Samarinda, Wapres Sebut Hutan Dibabat untuk Tambang

Saat ini banjir bandang sudah berlalu dan meninggalkan lumpur. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.

Sementara warga terdampak banjir mulai membersihkan rumahnya masing -masing dari lumpur dan material lain seperti batu dan kayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com