Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Serangan Teror Polsek Wonokromo, Kertas Berlogo ISIS hingga Bacok Polisi

Kompas.com - 18/08/2019, 10:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang anggota Polsek Wonokromo, Surabaya, diserang terduga teroris dengan senjata tajam pada hari Sabtu (17/8/2019).

Korban, Aiptu Agus Sumarsono, segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara karena mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kepala dan tangan.

Densus 88 Anti Teror Polda Jatim langsung turun tangan dan mengamankan pelaku yang berinisial IM (30).

Pelaku dikenal sebagai penjual sempol oleh warga di sekitar indekos miliknya. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Pelaku berpura-pura membuat pengaduan

Polsek Wonokromo Surabaya dijaga ketatKOMPAS.COM/A. FAIZAL Polsek Wonokromo Surabaya dijaga ketat

Sekitar pukul 16.45 WIB, pelaku datang ke SPKT Polsek Wonokromo dan berdalih untuk membuat laporan.

Tanpa ada kecurigaan apapun, Aiptu Agus melayani pelaku yang mengaku ingin membuat laporan pengaduan.

Namun, saat mengambil berkas, iba-tiba pelaku mengeluarkan celurit dari dalam tas dan melompat menyerang Aitpu Agus.

"Pria tersebut tiba-tiba menyerang petugas. Sebelumnya pura-pura lapor," kata Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan, di lokasi Mapolsek Wonokromo.

Baca juga: Kronologi Penyerangan Polsek Wonokromo oleh Terduga Teroris

2. Pelaku dapat segera diamankan

Ilustrasi penangkapan terduga teroris.KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Ilustrasi penangkapan terduga teroris.

Melihat pelaku menyerangnya, Aiptu Agus lantas meminta pertolongan kepada anggota lainnya.

Mendengar teriakan Aiptu Agus, anggota satuan reskrim polsek setempat datang menolong dan sempat memberikan tembakan. Pelaku kemudian dapat dilumpuhkan.

"Pelaku saat ini diperiksa oleh tim Densus 88 karena karena diduga kuat anggota jaringan pelaku terorisme," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho, di Mapolsek Wonokromo.

Baca juga: Polsek Wonokromo Diserang Pria Bersenjata Tajam, Satu Petugas Terluka Bacok

3. Pelaku diketahui berinisial IM

Ilustrasi Densus 88: Densus 88 mengepung teroris di sebuah rumah di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (8/5/2013).AFP PHOTO / USEP USMAN NASRULLAH / PIKIRAN RAKYAT Ilustrasi Densus 88: Densus 88 mengepung teroris di sebuah rumah di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (8/5/2013).

Densus 88 Antri Teror segera melakukan penyelidika. Pelaku penyerangan diketahui berinisial IM (30).

IM tinggal bersama istri dan 3 anaknya di rumah kos Jalan Sidosermo IV Gang 1 nomor 10A. Di kompleks pemukiman tersebut, pelaku lebih dikenal dengan nama Ali.

"Pak Ali biasa berjualan jajanan sempol dan makaroni. Biasanya dititipkan ke warung-warung," kata Ainul Arif, ketua RT 03/RW 02, Sidosermo, Kecamatan Wonokromo.

Ainul memang merasa ada perubahan dari warga migran dari Sumenep, Madura, itu beberapa waktu terakhir.

Yang dia tahu, Ali lebih tertutup semenjak mengikuti jemaah pengajian yang lokasinya tidak diketahui.

"Istrinya sekarang menggunakan cadar kalau keluar rumah," ucapnya.

Baca juga: Ada Kertas Berlogo ISIS di Tas Terduga Teroris yang Serang Polsek Wonokromo

4. Diduga terkait jaringan ISIS

Ilustrasi Densus 88PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA Ilustrasi Densus 88

Saat memeriksa tas milik terduga teroris IM, polisi menemukan sejumlah benda, seperti senjata tajam, ketapel dengan peluru kelereng, airsoft gun, makanan, dan kertas yang dipenuhi banyak logo ISIS.

"Ada logo ISIS di sebuah kertas yang dibawa pelaku, tentang keterkaitan pelaku dengan organisasi tersebut, masih didalami," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, di Polsek Wonokromo, Sabtu malam.

Barung mengatakan, pelaku hanya diperiksa awal di Mapolsek Wonokromo, lalu dibawa tim Densus 88 untuk diperiksa lebih lanjut.

"Barang-barang yang dibawa pelaku juga disita sebagai barang bukti," ujar dia. Sebelumnya, pelaku penyerangan diamankan di Mapolsek Wonokromo Surabaya, Sabtu (17/8/2019) sore.

Baca juga: Anak dan Istri Terduga Teroris Penyerang Polsek Wonokromo Dijemput Polisi, Kamar Kos Disegel

5. Istri dan anak IM juga ikut diamankan

Kamar kost terduga teroris penyerang Polsek Wonokromo disegel polisi, Sabtu (17/8/2019) malamKOMPAS.COM/A. FAIZAL Kamar kost terduga teroris penyerang Polsek Wonokromo disegel polisi, Sabtu (17/8/2019) malam

Istri dan ketiga anaknya dijemput polisi dari kamar kosnya, Sabtu malam. Rumah kos IM terletak di permukiman padat penduduk di Jalan Sidosermo IV Gang 1 nomor 10A Surabaya.

"Tadi dijemput dinaikkan mobil warna hitam. Tadi juga membawa tas," kata Ainul.

Seperti diketahui, IM tinggal di tempat kos tersebut sejak 5 tahun terakhir.

IM dikenal berasal migran dari Kabupaten Sumenep, Madura, dan sehari-harinya berjualan jajan sempol.

"Sehari-harinya berjualan jajan sempol dan makaroni," ujar Ainul. IM diamankan di Mapolsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) sore.

Baca juga: Terduga Teroris Penyerang Anggota Polsek Wonokromo Dikenal Bernama Ali

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com