Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Teroris Bom Bali hingga Anggota ISIS Akan Upacara 17 Agustus

Kompas.com - 16/08/2019, 14:56 WIB
Hamzah Arfah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang dinaungi para mantan narapidana terorisme (napiter) dan kombatan di bawah komando Ali Fauzi, bakal menggelar upacara bendera dalam memperingati HUT ke-74 RI, pada 17 Agustus 2019.

Para napiter yang tergabung dalam YLP ingin menunjukkan bahwa apa yang sempat mereka lakukan pada masa lalu adalah sebuah kesalahan.

Mereka kini benar-benar sudah insaf dan kembali mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut Ali Fauzi, upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI tersebut bakal dilaksanakan di halaman asrama YLP pada Sabtu pagi.

Upacara akan diikuti para mantan napiter dan kombatan beserta keluarga mereka.

Selain itu, upacara akan diikuti mantan donatur dan simpatisan Jamaah Islamiyah (JI) maupun mantan anggota ISIS.

Kemudian, anak-anak Taman Pendidikan Al Quran (TPA) di bawah asuhan YLP, serta donatur YLP.

Menurut perkiraan awal, ada sekitar 235 peserta yang bakal mengikuti agenda tersebut.

Upacara tersebut juga bakal dihadiri oleh pihak kepolisian, TNI, serta pejabat dari Pemkab Lamongan.

“Selain upacara bendera, kami juga akan membacakan ikrar sumpah setia pada NKRI dalam agenda ini,” ujar Ali Fauzi, Jumat (16/8/2019).

Baca juga: Lomba 17 Agustus, Wali Kota Langsa Larang Permainan Panjat Pinang

Mantan napi kasus Bom Bali hingga mantan anggota ISIS

Dalam upacara tersebut, Ali Fauzi akan bertindak sebagai pembaca teks proklamasi yang nantinya akan diikuti oleh rekan-rekannya dan para peserta lain.

Sementara, Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung akan bertindak sebagai inspektur upacara.

Kemudian, yang akan menjadi komandan upacara adalah Yoyok Edi, yang merupakan mantan anggota JI.

Selain itu, yang akan menjadi perwira upacara adalah Asadullah alias Sumarno yang merupakan napi terorisme dalam kasus Bom Bali 1.

Adapun, petugas pembawa dan pengibar Bendera Sang Saka Merah Putih nantinya adalah, Saiful Abid mantan napi kasus penembakan polisi di Poso.

Kemudian, Hendra yang merupakan anak dari almarhum Amrozi pelaku bom Bali 1, serta Khoerul Mustain, anak dari pelaku bom Bali 1 yang lain Nor Minda.

“Sudah dua kali sebenarnya, karena sebelum-sebelumnya kami juga sudah sempat melakukan (upacara bendera),” tutur Ali Fauzi.

Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung mengapresiasi dan mendukung upaya yang dilakukan oleh YLP di bawah komando Ali Fauzi.

Feby mengatakan, upacara 17 Agustus kali ini akan terasa lebih spesial, karena dilakukan di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan.

“Sebenarnya ini merupakan tahun ketiga. Hanya untuk tahun ini, selain bakal dihadiri oleh para napiter dan kombatan beserta keluarganya, juga akan dilakukan di tempat mereka, di halaman Yayasan Lingkar Perdamaian,” kata Feby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com